Bukan Minta Rekaman Dihapus, Ini Alasan Ronald Tanyakan CCTV di Lift pada Sekuriti Blackhole KTV Club

Bukan Minta Rekaman Dihapus, Ini Alasan Ronald Tanyakan CCTV di Lift pada Sekuriti Blackhole KTV Club

Tersangka Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR RI yang digelandang untuk memeragakan adegan saat rekonstruksi kasus penganiayaan korban Dini Sera Afranti di basement Lenmarc Mall, Surabaya, Selasa, 10 Oktober 2023. -Julian Romadhon/HARIAN DISWAY-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Dini Sera Afrianti alias Andini ada fakta. Terungkap bahwa Gregorius Ronald Tannur alias Ronald sempat dua kali kembali ke Blackhole KTV Club untuk menanyakan CCTV.

Pada reka adegan yang digelar di Blackhole KTV Club yang berada di Lenmarc Mall Surabaya itu, diketahui Ronald dan Andini sempat turun ke area parkir basement. Saat itulah, keduanya bertengkar di dalam lift.

BACA JUGA: Rekonstruksi Penganiayaan Dini Sera Arfrianti, Terungkap Kesadisan Ronald Tannur

Andini menuduh Ronald yang memukulnya lebih dulu. Pertengkaran itu berlanjut hingga keluar lift dan di basement.

Tidak terima dengan tudingan itu, Ronald mengajak Andini untuk naik lagi. Guna mengecek rekaman CCTV di dalam lift. Kemudian keduanya masuk kembali ke dalam lift untuk menuju ke Blackhole KTV Club.

Di sana, Ronald menanyakan ruangan CCTV. Pihak keamanan memberitahu Ronald bahwa CCTV lift bukan kewenangan mereka. Tetapi kewenangan pihak Lenmarc Mall. Akhirnya mereka berdua turun, kembali ke basement.

Pertengkaran keduanya masih berlajut. Malah karena merasa belum puas, Ronald kembali lagi ke Blackhole KTV Club. Kali ini ia sendirian. Andini tidak ikut.

Ia menanyakan hal yang sama. Ronald rupanya masih ingin membuktikan bahwa bukan dirinyalah yang memukul Andini terlebih dahulu.

BACA JUGA: Sebut Dini Meninggal karena Maag di Blackhole KTV, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Belum Diperiksa

Kejadian tersebut dibenarkan oleh manajemen Blackhole KTV Club. “Iya dua kali tersangka minta melihat CCTV. yang pertama berdua dengan korban. Yang kedua kali ia datang sendirian. Alasannya mau melihat siapa yang memulai pertengkaran di lift,” terang Komisaris Blackhole KTV Club, Selasa, 10 Oktober 2023.

Seperti diketahui, reka adegan kasus penganiayaan yang dilakukan Ronald di Blackhole KTV Club menunjukan bahwa Ronald keluar dari Room 7 dengan membawa botol tequila. Botol itulah yang digunakannya untuk memukul kepala bagian belakang Andini.

Sesampainya di Lantai 3, tepatnya di Blackhole KTV, Ronald menuju ke Room 7. Di sana sudah ada lima orang rekan Andini. Di antaranya bernama Yuna yang melakukan pemesanan room.

BACA JUGA: Kasus Andini Tak Pakai Pasal Pembunuhan, Saran Hotman Paris Tak Digubris

Dalam reka adegan itu, terlihat korban Andini masuk terlebih dahulu. Sementara Ronald mengikutinya dari belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: