Polres Kediri Kota Gelar Simulasi Sispamkota

Polres Kediri Kota Gelar Simulasi Sispamkota

Salah satu simulasi meredam aksi massa yang mengganggu pelaksanaan pemilu.-Humas Polres Kediri Kota-

KOTA KEDIRI, HARIAN DISWAY- Kesiapsiagaan petugas kepolisian menjelang pelaksanaan tahapan pemilu terus dilakukan oleh jajaran Polda Jatim. Salah satunya Polres Kediri Kota.

Mereka juga bersiap mengantisipasi gangguan pesta demokrasi dengan menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota). Simulasi ini dipantau langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra.

Teddy mengatakan, kegiatan itu sengaja digelar dengan melibatkan dari jajaran Polri, TNI, serta unsur lainnya. Ini juga salah satu kesiapan dari Polres Kediri Kota untuk pengamanan Pemilu 2024.

"Setiap tahapan kami telah menyiapkan pola dan sistem pengamanan yang nanti terkolaborasi di dalam rencana operasi Mantab Brata Semeru 2023/2024," kata AKBP Teddy.

BACA JUGA:Kontroversi VAR di Kualifikasi Euro: Spanyol Libas Skotlandia 2-0

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Brasil Ditahan Venezuela 1-1, Argentina Pemuncak Klasemen

Jumat, 13 Oktober 2023, mereka menggelar evaluasi pelaksanaan simulasi yang digelar sehari sebelumnya.

Ia menambahkan langkah simulasi ini digelar merupakan salah satu bentuk sinergitas dari berbagai pihak dalam menghadapi agenda besar Pemilu 2024.

Terkait dengan potensi kerawanan, Teddy mengatakan pihaknya melakukan pemetaan terkait dengan potensi wilayah. Deteksi dini segera dilakukan guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan di daerah.

"Kami rapat koordinasi potensi potensi kerawanan yang bisa muncul, sehingga kami antisipasi sejak dini. Di setiap daerah memiliki karakteristik masing masing potensi tersebut, tentunya nanti dalami semua," kata Teddy.

BACA JUGA:Ragam Solusi Shopee Bagi UMKM yang Bikin Usaha Lokal Bisa Mendunia

BACA JUGA:Trailer Film Dokumenter Jimin, Jimin’s Production Diary, Dirilis di Ultah ke-28, Tentang Apa Sih?

Pihaknya menambahkan, untuk pola pengamanan Pemilu 2024 dilakukan secara berbeda dan bertahap, dimulai saat masa kampanye, masa tenang , masa verifikasi, pengamanan tempat pemungutan suara dan tahapan lainnya. Satu tempat pemungutan suara (TPS) juga dijaga petugas secara ketat.

"Satu TPS berapa personel polisi, berapa personel Linmas (perlindungan masyarakat) semua ada ketentuan yang sudah disiapkan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: