Dugaan Peras-memeras di KPK
Ilustrasi kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Parahnya, para terduga pencuri uang negara dengan modus pemerasan diduga diperas pula oleh pimpinan KPK selaku penyidik terduga pemeras.
Pastinya perkara ini tidak mungkin ditarik mundur. Para tersangka sudah ditahan KPK. Sebaliknya, Ketua KPK Firli Bahuri tidak hadir saat dimintai keterangan sehingga dipanggil ulang untuk hadir di Polda Metro Jaya, Selasa, 24 Oktober 2023.
Dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL menguat dengan tidak hadirnya pimpinan KPK pada jumpa pers penahanan tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Stadion Mandala Krida, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di gedung KPK Jumat. Di acara itu tidak ada pimpinan KPK yang hadir. Kecuali Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur.
Di situ Asep didampingi Jubir KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati. Formasi jumpa pers tersebut jarang terjadi setiap KPK menggelar jumpa pers.
Formasi rutin biasanya, jumpa pers dihadiri para pimpinan KPK, juga Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri hingga Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur.
Namun, ketidakhadiran para pimpinan KPK di jumpa pers itu bukan bukti hukum bahwa pimpinan KPK memeras SYL. Itu cuma tidak sesuai formasi biasanya. Sebab, bisa saja para pimpinan KPK masih ogah ditanya wartawan soal dugaan pemerasan terhadap SYL.
Penyidikan perkara ini (peras-memeras) sangat ditunggu masyarakat. Seandainya kelak pimpinan KPK terbukti memeras para pemeras, sangat parah kondisi negeri ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: