Festival Vegetarian Tandai Ibadah 9 Dewa Kaisar selama 9 Hari Bulan 9 Tahun Imlek
Umat Buddha gelar ibadah 9 Dewa Kaisar. Suasana ibadah 9 Dewa Kaisar oleh umat Buddha, pada 23 Oktober 2023.-Ahmad Rijaluddin E-
Perayaan 9 Dewa Kaisar berlangsung di berbagai negara Asia. Khususnya negara-negara yang masih melestarikan tradisi Tiongkok. Seperti Malaysia, Singapura, Indonesia dan Thailand.
Di Negeri Gajah Putih, berbagai kedai makanan mengibarkan bendera merah dan kuning. Untuk menunjukkan bahwa mereka menyajikan berbagai makanan vegan.
BACA JUGA: Doa Membubung untuk Yang Berpulang, Umat Buddha Mahayana gelar Upacara Qing Ming
Selain itu dalam perayaan 9 Dewa Kaisar, para umat harus menjaga pikiran agar tetap bersih. Menjauhkan diri dari hawa nafsu seperti berhubungan intim, alkohol dan hal-hal buruk lainnya.
Umat Buddha membaca sutra Pe To. Yakni sutra yang bermakna memberi kelancaran pekerjaan, kesehatan, berkah dan keberuntungan. "Biasanya kalau pikiran sedang kalut atau keberuntungan kurang, bisa membaca sutra tersebut," ungkap Purwohadi.
Ping Andry, salah seorang taojin atau umat, tampak beribadah dengan khusyuk. Baginya, peribadatan 9 Dewa Kaisar dapat membuatnya lebih fokus dan tenang. "Juga untuk memohon berkah dan perlindungan, serta hoki atau keberuntungan," ujarnya.
Umat Buddha gelar ibadah 9 Dewa Kaisar. Ping Andry, salah seorang umat membakar kertas-kertas doa untuk para leluhur.-Ahmad Rijaluddin E-
Ibadah itu dilakukan pada pagi dan malam. Ibadah pagi dipimpin oleh Banthe Phra Latthilamnao Srisuk dari Bangkok, Thailand. Sedangkan pada malam dipimpin oleh Purwohadi dan Hanadi Soehardjo Hartono, penasehat Paguyuban Cetiya Buddha Dhamma Sangha Lotus.
Menjelang akhir peribadatan, Hanadi memercikkan air suci sebagai simbol berkat pada tiap umat yang hadir. Mereka lantas mengambil segelas air dan menyiramkan air itu pada tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar tempat ibadah.
Prosesi akhir adalah pembakaran kertas doa. Itu merupakan salah satu bentuk tradisi Tiongkok untuk mengirim "bekal" bagi arwah para leluhur di alam akhirat. Kertas-kertas itu disusun dalam bentuk bunga teratai lalu dibakar di tungku yang telah disiapkan.
BACA JUGA: Perayaan Kathina, Ketika Umat Buddha Beri Persembahan buat Bhikku
Umat Buddha gelar ibadah 9 Dewa Kaisar. Kain kuning hu yang dibagikan setelah ibadah 9 Dewa Kaisar dapat dipasang di kendaraan. Supaya senantiasa dilindungi dan diberkahi oleh Dewa.-Perkumpulan Cetiya Buddha Dhamma Sangha Lotus.-
Menjelang pulang, Hanadi dan Purwohadi membagi-bagikan sehelai kain kuning kepada para umat. Kain itu adalah hu atau pegangan diri. "Bisa dikaitkan di kendaraan. Seperti di spion atau di sudut-sudut lain. Bisa disimpan di dompet atau di rumah," ujar Hanadi.
Hu tersebut diyakini dapat menghindarkan seseorang dari malapetaka. Sebab, kain kuning tersebut telah didoakan dan diberkati. Bukan bermaksud percaya pada sebuah benda. Namun, berkah Dewa ada dalam benda itu.
Pun, untuk membangkitkan pikiran-pikiran positif pada tiap umat. Agar lebih waspada dan yakin bahwa para Dewa selalu bersama mereka. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: