Doa Membubung untuk Yang Berpulang, Umat Buddha Mahayana gelar Upacara Qing Ming

Doa Membubung untuk Yang Berpulang, Umat Buddha Mahayana gelar Upacara Qing Ming

PEMBAKARAN KIM CUA (uang-uangan kertas) dan rumah mainan dalam upacara qing ming di Cetiya Buddha Dhamma Sangha Lotus, Surabaya, 5 April 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Api perlahan membakar tiap sisi rumah mainan. Yang dipersembahkan Yeni Natalia untuk mendiang mamanya, Yuliana. Pun uang kertas mainan serta beragam peranti lainnya. Yeni dan beberapa umat Buddha yang tergabung dalam Cetiya Buddha Dhamma Sangha Lotus, Pandegiling, Surabaya, menggelar upacara qing ming (清明) atau atau ceng beng.

Tradisi itu sebagai bentuk pelestarian budaya Tionghoa. Tujuannya menghormati mereka yang telah berpulang. Sebelum ritual pembakaran tersebut, terdapat kegiatan doa Pelimpahan Jasa. Pemimpinnya adalah Banthe Phra Latthilamnao Srisuk (Banthe Lamnao) dari Bangkok, Thailand.

Sajian-sajian untuk leluhur pun telah disiapkan di sisi timur ruangan. Banthe Lamnao memberkati semuanya. Ia didampingi Purwohadi Kahar dan Hanadi Soehardjo Hartono, para pengurus Cetiya Buddha Dhamma Sangha Lotus.

"Orang yang telah berpulang memiliki hubungan karma. Juga punya  jasa untuk kehidupan kerabatnya pada masa kini. Maka penghormatan dalam bentuk qing ming sebaiknya terus dijaga dan dilakukan," ungkap Hanadi.

Dalam Pelimpahan Jasa, teriring doa: Semoga kebajikan yang saya lakukan ini dapat turut dirasakan dan dinikmati leluhur, keluarga dan semua makhluk yang memiliki hubungan karma. Di mana pun berada. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: