Siapa Pengkhianat Bangsa Palestina?
Ilustrasi pengkhianat bangsa Palestina.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Terlepas apa pun pertimbangan Sadat, membuka hubungan diplomatik dengan israel bukan hanya pengkhianatan terhadap bangsa dan rakyat Palestina. Namun, juga pengkhianatan terhadap Resolusi Khartoum 1967, yakni negara-negara Arab menyepakati tiga prinsip utama.
Prinsip-prinsip tersebut adalah tidak ada perdamaian dengan israel, tidak mengakui eksistensi israel, dan tidak ada negosiasi dengan israel. Mesir melanggar kesepakatan Khartoum.
Terbukti, langkah diplomatik Mesir menjadi preseden. Sejumlah negara Arab lain ikut membuka hubungan diplomatik dengan israel seperti Jordania (sejak 1994), Maroko (1994), Tunisia (1994–2020), Oman (1996–2020), Sudan (2020), Bahrain (2020), dan Uni Emirat Arab (2020).
Ketika negara-negara itu menikmati kedekatan dengan israel, lebih dari 7 ribu rakyat Palestina (sebagian besar wanita dan anak-anak) meregang nyawa karena serangan rudal dan senjata israel di Jalur Gaza.
Indonesia hingga detik ini tetap tegak berdiri di sisi Palestina. (*)
*) Wartawan senior dan penulis buku Pena di Atas Langit. Pernah meliput konflik Palestina-israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: