November Sudah Masuk Pancaroba, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Mengintai!

November Sudah Masuk Pancaroba, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Mengintai!

Pohon tumbang selepas hujan deras di Desa Grujugan Kidul, Kabupaten Bondowoso pada Minggu siang, BMKG memperingatkan Indonesia kini telah memasuki masa pancaroba dengan potensi cuaca ekstrim-BNPB-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki masa pancaroba (peralihan dari musim kemarau ke musim hujan)

Untuk itu, BMKG mewanti-wanti seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan bencana hidrometeorologis (bencana yang berkaitan dengan dinamika pergerakan hujan dan air) 

“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Live Webinar “Kapan Musim Hujan akan Datang?” yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu 28 Oktober 2023.   

BACA JUGA:Waspada Banjir Rob di Akhir Oktober 2023, Berikut Daftar Pesisir Terdampak Menurut BMKG

Dwikorita mengatakan, arah angin pada masa pancaroba bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. 

Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan kemudian disusul hujan menjelang sore hari atau malam. 

Dwikorita menyebut awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh disaat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. 

BACA JUGA:Nah Lo, BMKG Nyatakan Aplikasi Cuaca di HP Sering Meleset, Datanya Bukan Dari BMKG

Namun, menjelang sore hari, lanjut Dwikorita, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir dan angin.

“Curah hujan ini dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami menghimbau untuk waspada dan berhati-hati,” tuturnya. 

Dwikorita mengatakan, BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2023 dengan cakupan sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen dari wilayah Indonesia.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: