Profil dan Sepak Terjang Direktur HAM PBB yang Mundur Usai Anggap PBB Gagal Cegah Genosida
Direktur HAM PBB Craig Mokhiber yang mengundurkan diri dari jabatannya karena menilai PBB gagal dalam mencegah genosida di Palestina. -X @DD_Geopolitics. -
HARIAN DISWAY - Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Craig Mokhiber mengundurkan diri dari jabatannya, pada 28 Oktober 2023.
Surat pengunduran dirinya disampikan melalui surat kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa Volker Turk. Keputusan itu itu diambilnya usai menganggap organisasi yang menaungi dirinya itu gagal mencegah genosida.
Utamanya yang menyerang warga sipil Palestina. Ia menyinggung bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan sebagian besar negara Eropa turut terlibat dalam serangan mengerikan Israel terhadap penduduk di Gaza.
Anda sudah tahu. Setidaknya sekitar 8.805 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober setelah kelompok bersenjata Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel.
Bukan kali pertama organisasi dunia itu dinilai gagal menyelesaikan kasus genosida. Kasus yang menimpa Tutsi di Rwanda, muslim di Bosnia, Yazidi di Kurdistanm Irak, dan Rohingya di Myanmar, juga tak berhasil diselesaikan dengan baik.
"Sekali lagi kita melihat genosida terjadi di depan mata kita dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya," kata Mokhiber dalam surat pengundurannya itu, dikutip The Guardian, Selasa 31 Oktober.
Siapakah Mokhiber? Bagaimana profil dan sepak terjangnya selama bergabung di PBB?
BACA JUGA: Pakar HAM PBB Tuding Israel Melakukan Pembersihan Etnis Massal terhadap Warga Palestina di Gaza
Profil dan Sepak Terjangnya selama di PB
Mokhiber adalah individu yang sangat kompeten di bidang hukum dan kebijakan HAM. Oleh karena itu ia dipercaya menjadi Direktur di Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) di New York.
Pria keturunan Amerika-Lebanon itu telah bergabung dengan PBB sejak 1992. Selama itu, ia memegang banyak peran penting. Termasuk sebagai penasihat senior hak asasi manusia di Palestina, Afghanistan, dan Sudan.
Ia pernah berkontribusi mengembangkan pendekatan pembangunan berbasis HAM dalam meninjau definisi kemiskinan.
BACA JUGA: Makin Brutal! Israel Ledakkan Kamp Jabalia di Gaza sekaligus Yakini Bunuh Komandan Hamas
Mokhiber pernah menduduki berbagai posisi strategis di Kantor Pusat OHCHR. Seperti memimpin Unit Supremasi Hukum dan Demokrasi, Kepala Bagian Masalah Ekonomi dan Sosial, serta Kepala Cabang Pembangunan dan Masalah Ekonomi dan Sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: