Dukung Palestina, Anwar El Ghazi Dipecat Mainz, Berkah Buat MU dan Chelsea?

HARIAN DISWAY - Dampak perang Israel dan Palestina telah masuk ke dunia sepak bola. Imbasnya Anwar El Ghazi didepak oleh FSV Mainz 05. 

Pemecatan itu dilakukan setelah El Ghazi secara terang-terangan mendukung Palestina. Bahkan ia menyuarakan dukungannya kepada Palestina di akun sosial media sosial miliknya. 

Tampaknya pihak klub tak senang dengan tindakan eks PSV Eindhoven itu. Ia pun dipaksa untuk meminta maaf agar bisa membela FSV Mainz. 

Tapi sang pemain menolak mentah-mentah, permintaan Mainz. Ia tetap kekeh pada pendiriannya, dan merasa santai walau ia harus menjadi pengangguran. 

BACA JUGA: Profil Anwar El Ghazi, Pesepakbola yang Dipecat Klub FSV Mainz 05 karena Dukung Palestina

"Membela apa yang benar, bahkan jika itu berarti kamu sendirian. Kerugian yang didapat dalam hidup (karir) saya tak seberapa jika dibanding neraka yang dirasakan mereka yang tak berdosa dan berdaya di Gaza," tulis El Ghazi di akun resmi X miliknya. 

Unggahan Anwar EL Ghazi setelah didepak oleh FSV Mainz-05-X @elghazi1995-

El Ghazi pun banjir pujian atas tindakannya itu. Sebelum resmi keluar, sebenarnya kontrak El Ghazi sudah pernah dibekukan oleh Mainz.

BACA JUGA: Zlatan Ibrahimovic Bakal Kembali ke AC Milan Bukan Sebagai Pemain, Jadi Apa?

Itu adalah bentuk sanksi yang diberikan klub untuknya. Tapi itu bukan menjadi penghalang baginya untuk mendukung saudaranya di Palestina yang menderita. 

Sehingga Mainz pun lagsung mengambil sikap tegas dengan memutus kontraknya. El Ghazi sendiri adalah seorang muslim yang taat. Tampaknya ia merasakan juga betapa menderitanya warga sipil Palestina. 

BACA JUGA: Adidas Bikinkan Messi 8 Cincin, Dia La Pulga atau Tessy?

Namun akibat tindakan heroiknya itu, karier sepakbolanya di Jerman harus tamat. Kabar itu bisa menjadi berkah bagi dua tim raksasa Liga Inggris Chelsea dan Manchester United. 

Kedua tim itu sedang dalam kondisi buruk. Mereka tak bisa bersaing di papan atas Liga Inggris karena tumpulnya lini serang mereka. Dan El Ghazi bisa menjadi jawaban atas permasalahan dua tim itu. 

Sumber: