Perang Sudah Berlangsung 30 Hari, 18 Badan Asosiasi PBB Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza

Perang Sudah Berlangsung 30 Hari, 18 Badan Asosiasi PBB Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza

Pernyataan resmi 18 anggota PBB yang dikeluarkan oleh Komite Tetap Antar Lembaga (IASC) terkait segerakan gencatan senjata tanggapi peningkatan konflik di Gaza, 5 November 2023. -X (Twitter) -

HARIAN DISWAY - 18 Kepala Lembaga Internasional Asosiasi PBB menandatangani petisi mendesak segera diberlakukannya gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.

Mereka berasal dari berbagai badan seperti OCHA, Mercy Corps, UNICEF, UN-Habitat, OH-CHR, UNDP, WHO, dan berbagai badan internasional lainnya.  

Pernyataan tersebut dikeluarkan tepat 30 hari berlangsungnya pertempuran antara militer Israel dan Hamas sejak serangan Badai Al-Aqsha pada 7 Oktober lalu. 

Per hari Minggu, 5 November 2023, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 10.000 orang, dilansir dari AFP.

Kepala Pusat Bantuan PBB Martin Griffiths melalui unggahan Twitter miliknya mengungkap bahwa gencatan senjata harus segera dilakukan. Menurutnya, sudah cukup lama perang ini berlangsung dan harus diselesaikan dengan tindakan gencatan senjata. 

“Kita harus segerakan gencatan senjata kemanusiaan. Perang ini sudah berlangsung selama 30 hari. Sudah cukup,” kata Martin, pada Senin, 6 November 2023 pagi. 

BACA JUGA:Kisah Musuh Baru Israel: Pasukan Houthi Jatuhkan Pemerintah Yaman 2014

BACA JUGA:Menakar Kekuatan Pasukan Houthi Yaman, Perang Saudara Melawan Arab, Kini Bela Palestina

Ia juga mengatakan bahwa konflik yang tengah bergulir saat ini harus dihentikan segera. 

“Ini harus dihentikan sekarang,” pungkas Martin. 

18 pemimpin antar lembaga PBB dalam pernyataan tersebut secara resmi menyatakan bahwa terbunuhnya warga Israel dan Palestina dalam sebulan terakhir ini menjadi hal yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan.

BACA JUGA:Makin Brutal! Israel Ledakkan Kamp Jabalia di Gaza sekaligus Yakini Bunuh Komandan Hamas

“Selama hampir sebulan, seluruh dunia menyaksikan situasi memanas yang terjadi di Israel dan Palestina dengan terkejut sekaligus mengkhawatirkan terkait peningkatan jumlah jiwa yang tewas dan terpisah itu,” kata pernyataan itu.

Dalam data terbaru per 6 November 2023, sekitar 9.992 warga Palestina, 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: