Mobilitas Nataru Diperkirakan Naik, Menhub Minta Diantisipasi dengan Baik
Kendaraan mengular di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Purwakarta. Kemenhub memperkirakan mobilitas masyarakat akan meningkat selama Nataru 2023-2024-Jasa Marga-
BANDUNG, HARIAN DISWAY - Mobilitas masyarkat selama pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru (nataru) diperkirakan akan mengalami kenaikan pada tahun ini.
Kementerian Perhubungan mencatat berdasarkan data angkutan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 lalu, mobilitas masyarakat mencapai 44,17 orang.
"Tahun ini mobilisasi masyarakat pada saat Nataru diprediksi akan meningkat dibanding tahun lalu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2023 Rabu, 8 November 2023.
BACA JUGA:Baru Tayang! 5 Rekomendasi Drakor Jelang Libur Nataru 2023
Untuk itulah, Menhub menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 - 2024 dengan baik.
"Skenario pengaturan lalu lintas harus dipersiapkan lebih baik, agar masyarakat yang pulang kampung atau berwisata tetap aman dan mendapatkan pelayanan yang memadai," ujar Budi.
Persiapan Pelaksanaan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menjadi salah satu agenda utama yang dibahas pada Rakornis Perhubungan Darat Tahun 2023.
Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, diprediksi puncak arus mudik dan balik pada periode Nataru akan terjadi dua kali.
BACA JUGA:Cara Pelindo Terminal Petikemas Surabaya Jaga Rantai Logistik di Libur Nataru
Puncak arus mudik I akan terjadi pada 22 hingga 23 Desember 2023, lalu prediksi Puncak Arus Balik I akan terjadi pada 26 hingga 27 Desember 2023.
Sedangkan prediksi Puncak Arus Mudik II akan terjadi pada 29 hingga 30 Desember 2023 dan Prediksi Puncak Arus Balik II akan terjadi pada 1 hingga 2 Januari 2024.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa kedepannya teknologi transportasi publik juga berkembang dengan pesat.
Hal ini menjadi tantangan bagi Kemenhub kita sebagai aparatur Pemerintah untuk bisa mengikutinya dengan menyesuaikan terhadap peraturan yang ada.
“Kita juga dituntut memiliki kesiapan dan kemampuan sumber SDM yang terbaik. Karenanya kami berharap Rakornis ini menjadi sarana memperbaharui informasi dan untuk meningkatkan kemampuan kita semua,” katanya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: