Change-making Beauty Store Ajak Pelanggan Tahu Bagaimana The Body Shop Olah Limbah

Change-making Beauty Store Ajak Pelanggan Tahu Bagaimana The Body Shop Olah Limbah

Change-making Beauty Store ketujuh. Ada di Pakuwon Mall, Surabaya. Gerai ini adalah hasil dari kerja sama, dedikasi, dan visi bersama untuk dunia yang lebih baik. -M Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY-

HARIAN DISWAY - Sebagai pioner beauty brand yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan inovatif, The Body Shop Indonesia selalu punya cara untuk memberikan benefit yang lebih kepada para pelanggan yang menggunakan produk-produknya.  

Ditempatkan di bagian dalam sisi kiri gerai Change-making Beauty Store, ada Act Corner salah satunya. Di situ ditunjukkan kepada pelanggan bagaimana The Body Shop memanfaatkan limbah.

Di sana, ada palet produk, puntung rokok, dan kemasan kosong. The Body Shop memastikan bahwa bahan-bahan ini mendapatkan kehidupan baru yang bermanfaat sekaligus mengurangi dampak lingkungan. 

Dijelaskan oleh Dijelaskan GM of Operations The Body Shop Indonesia Sulastri, gerai dibuat oleh The Body Shop Indonesia memanfaatkan berbagai jenis limbah.
Ditempatkan di bagian dalam sisi kiri gerai Change-making Beauty Store, ada Act Corner salah satunya. Di situ ditunjukkan kepada pelanggan bagaimana The Body Shop memanfaatkan limbah. -M Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY-

BACA JUGA: Semangat Arek Suroboyo Jadi Highlight Gerai Ketujuh Change-making Beauty Store di Surabaya

Sebut saja 440 potong papan dari palet produk yang diolah menjadi elemen langit-langit artistik. Ada 11,626 puntung rokok bekas yang diubah menjadi pot tanaman terracotta yang unik.

Ada 56 kilogram kemasan kosong yang dikembalikan pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles diolah menjadi sofa. 

Kemasan kosong sebanyak 60 kilogram yang dikembalikan pelanggan melalui program Bring Back Our Bottles diolah menjadi dekorasi mural. ”Di gerai ketujuh di Pakuwon Supermall, Surabaya, mural dibuat oleh Djayanti, seorang desainer grafis dari Surabaya.

Gerai ini juga menggunakan EkoPly Upcycled Plastic dan FSC Plywood untuk keseluruhan area make-up. Dengan desain yang lebih sustainable dan futureproof, inovasi ini berhasil menghemat 48,4 ton penggunaan plastik dalam pembentukan area make-up.

The Body Shop Indonesia tidak bekerja sendiri. Dalam misi berkelanjutan ini, mereka berkolaborasi dengan Parongpong Raw Lab, Conture Concrete Lab, dan eCollabo8. Semua mitra ini memiliki dedikasi untuk mengolah limbah menjadi produk dengan nilai fungsional dan estetika.

”Change-making Beauty Store adalah hasil dari kerja sama, dedikasi, dan visi bersama untuk dunia yang lebih baik. Kami berharap gerai ini akan menginspirasi banyak orang untuk memilih kehidupan dan beauty brand yang lebih berkelanjutan," tutur Sulastri.

Sekadar pengingat, sejak didirikan pada 1976 di Brighton, Inggris, oleh Anita Roddick, The Body Shop memang telah memosisikan diri menjadi brand kecantikan global yang berusaha membawa perubahan positif di dunia dalam isu perempuan, sosial dan lingkungan.

Karena itulah, tak heran jika The Body Shop menyediakan produk skincare, hair care, dan make-up berbahan dasar alami pilihan dan terinspirasi dari alam serta diproduksi secara etis dan berkelanjutan.
Di sudut ini, pelanggan The Body Shop bisa melihat bahan-bahan yang dipakai di gerai adalah dari limbah yang mendapatkan kehidupan baru yang bermanfaat sekaligus mengurangi dampak lingkungan. -M Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY-

Inilah yang menjadi penawaran yang berbeda kepada para penggunanya. Mereka tak sekadar menggunakan produk yang diambil dari hasil alam terbaik. Tapi sekaligus memberikan sumbangsih kepada alam itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: