Ini 10 Alasan yang Masuk Akal Sebelum Memutuskan Berhenti Bekerja

Ini 10 Alasan yang Masuk Akal Sebelum Memutuskan Berhenti Bekerja

Ilustrasi resign dari pekerjaan.-Freepik-Shisuka-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Bekerja adalah bagian penting dari kehidupan kita. Namun, ada saat-saat di mana berhenti bekerja adalah keputusan yang masuk akal.

Resign dari pekerjaan bukanlah langkah yang seharusnya diambil dengan gegabah, tetapi ada berbagai alasan yang dapat membuatnya menjadi pilihan yang bijak.

Mengenai panduan resign yang tepat, Anda bisa membaca buku resign yang bisa dibeli di e-commerce yang tersedia, di Blibli misalnya. Tapi bisa juga membaca bahasan artikel di bawah ini, yuk simak!

1. Ketidakcocokan dengan Budaya Perusahaan

Salah satu alasan yang paling umum untuk berhenti bekerja adalah ketidakcocokan dengan budaya perusahaan. Ketika nilai-nilai dan norma perusahaan tidak sejalan dengan nilai-nilai pribadi Anda, itu dapat menciptakan ketegangan dan ketidakpuasan yang konstan. Ketidakcocokan budaya dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan mental. Dalam kasus seperti ini, resign mungkin adalah langkah yang bijak untuk mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan Anda.

2. Kurangnya Peluang Pengembangan

Sebagian besar orang ingin berkembang dan terus meningkatkan keterampilan mereka selama bekerja. Ketika Anda merasa bahwa pekerjaan Anda tidak lagi menawarkan peluang pengembangan yang memadai, itu bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk berhenti bekerja. Peluang pengembangan mencakup pelatihan, pendidikan, promosi, dan tanggung jawab baru. Jika Anda merasa terjebak dalam peran yang tidak memberikan kesempatan untuk pertumbuhan, berhenti mungkin adalah langkah yang perlu Anda pertimbangkan.

3. Ketidakadilan di Tempat Kerja

Ketidakadilan di tempat kerja dapat mencakup berbagai masalah, seperti diskriminasi, pelecehan, dan perlakuan tidak adil. Jika Anda mengalami ketidakadilan seperti ini, penting untuk mencari solusi di dalam perusahaan terlebih dahulu, seperti melaporkan masalah kepada manajemen atau departemen sumber daya manusia. Namun, jika masalah tersebut tetap tidak teratasi, resign mungkin menjadi satu-satunya cara untuk menghindari situasi yang merugikan dan mencari tempat kerja yang lebih adil.

4. Keseimbangan Hidup dan Kerja yang Terganggu

Keseimbangan antara hidup dan kerja sangat penting untuk kesejahteraan kita. Jika pekerjaan Anda memakan waktu dan energi sebagian besar waktu Anda, menyebabkan stres dan menghancurkan kehidupan pribadi, maka resign adalah alasan yang masuk akal untuk mencari keseimbangan yang lebih baik. Keseimbangan yang buruk antara hidup dan kerja dapat merusak kesehatan fisik dan mental Anda, serta hubungan pribadi Anda.

5. Perubahan Keadaan Pribadi

Ada saat-saat dalam hidup kita ketika perubahan keadaan pribadi mempengaruhi keputusan kita untuk berhenti bekerja. Misalnya, jika Anda menjadi orangtua atau memiliki tanggung jawab keluarga yang lebih besar, Anda mungkin perlu mengubah prioritas Anda. Demikian pula, jika Anda menghadapi masalah kesehatan yang serius, berhenti bekerja mungkin adalah keputusan yang masuk akal untuk fokus pada pemulihan Anda.

6. Tidak Sesuai dengan Karier Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: