Ranking Universitas

Ranking Universitas

Ilustrasi ranking universitas di Indonesia.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

PEMERINGKATAN perguruan tinggi (PT) global membawa dampak positif bagi kampus-kampus Indonesia. Itu bisa dilihat dari terus berbenahnya PT-PT dan  hasilnya terlihat dari peringkat yang terus membaik. Kini lima kampus terbaik Indonesia (UI, UGM, ITB, Unair, dan IPB) masuk peringkat 500 QS World University Ranking (WUR). 

Di kancah Asia, empat PT terbaik Indonesia masuk 100 universitas terbaik di Asia. Universitas Indonesia berhasil menjadi kampus terbaik nomor 48 di Asia. UGM ada di peringkat ke-54, ITB ke-60, dan Unair ada di posisi ke-67. Itu adalah capaian terbaik kampus-kampus utama Indonesia dalam pemeringkatan UAR (UniRank).

BACA JUGA: Peringatan Dies Natalis Ke-69 Universitas Airlangga: Lewat Game Building, Bangun Solidaritas

Bukan hanya Quacquarelli Symonds (QS) yang membuat pe-ranking-an universitas. Ada juga majalah Times Higher Education (THE) yang bekerja sama dengan Thomson Reuters. Sebelumnya, sejak tahun 2004, QS bekerja sama dengan THE mulai memeringkat universitas-universitas di dunia. 

Pada 2010, QS dan THE berpisah. QS masih tetap menggunakan instrumen lama dalam menilai perguruan tinggi. Sementara itu, THE membuat mekanisme perhitungan baru dalam pemeringkatan PT.

Masih ada pemeringkatan PT lain dengan metode yang berbeda. Sebut saja Webometric dan UI Green Metric yang memiliki instrumen-instrumen sendiri dalam mengukur universitas. Webometric, misalnya, lebih menilai web yang dimiliki universitas-universitas, penggunaan, dan nilai manfaatnya. 

BACA JUGA: Rapat Pleno Senat Universitas Airlangga (1): Menyikapi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023

BACA JUGA: Rapat Pleno Senat Universitas Airlangga (2): Menyikapi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023

Bagi universitas-universitas di dunia, pemeringkatan PT tersebut sangat penting. Itu terlihat dari ramainya QS High Ed Summit Asia Pacific yang digelar di Kuala Lumpur pada 6–9 November lalu.

Ratusan wakil universitas antusias mengikuti seminar dan ekspo yang semuanya tak lepas dari pemeringkatan perguruan tinggi. Dari Indonesia, banyak universitas negeri maupun swasta yang hadir dan membuka stan di tempat acara. 

Hal yang penting dari summit itu adalah peluang kolaborasi antaruniversitas di Asia-Pasifik. Itu tak lepas dari model pemeringkatan QS yang mengedepankan internasionalisasi universitas.

Global engagement menjadi satu dari empat aspek penting dalam pe-ranking-an QS. Tiga yang lain adalah research and discovery –ini juga memerlukan kolaborasi dari peneliti luar negeri– employability and outcomes, dan learning experience

Pengakuan global terhadap universitas memiliki bobot cukup tinggi dalam penilaian QS. Utamanya pada reputasi akademik dan pengguna lulusan. Selama ini kampus-kampus Indonesia cukup berhasil mengelola reputasi akademik dan pengguna lulusan itu.

Dengan bobot yang mencapai 50 persen, keberhasilan mengelola keduanya cukup signifikan mengerek peringkat kampus-kampus Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: