Disparpor Kota Pasuruan Bentuk Komite Ekonomi Kreatif

Disparpor Kota Pasuruan Bentuk Komite Ekonomi Kreatif

FGD Komite Ekonomi Kreatif Kota Pasuruan dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga -Lailiyah Rahmawati-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Kolaborasi antara perangkat daerah Kota Pasuruan dan para pegiat ekonomi kreatif dipadukan dengan terbentuknya Komite Ekonomi Kreatif Kota Pasuruan. Dibentuknya Komite Ekonomi Kreatif Kota Pasuruan oleh dinas pariwisata, pemuda, dan olahraga (disparpor) itu bertujuan menjembatani lebih serius ruang untuk pegiat ekonomi kreatif. 

Disparpor Kota Pasuruan menggelar focus group discussion (FGD) bersama anggota Komite Ekonomi Kreatif Jumat, 17 November 2023. Berbagai usulan dan kritikan disampaikan para pegiat ekonomi kreatif. Misalnya, disampaikan Saiful Ulum yang mengatakan selama ini belum ada komunikasi yang terjalin antara Pemkot Pasuruan dan pegiat ekonomi kreatif.

Lelaki yang juga seniman terkenal di Kota Pasuruan itu mengatakan, event yang mendatangkan artis nasional seharusnya juga menggandeng para ekonomi kreatif atau seniman lokal.

BACA JUGA: Tiga Ribu Porsi Ikan Dibagikan Gratis oleh Dinas Perikanan Kota Pasuruan

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan di Pasuruan: Ngono yo Ngono, ning Ojo Ngono

"Kesannya event itu hanya euforia mengumpulkan massa, tapi tidak melibatkan pelaku ekonomi kreatif," ujar Ulum.

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Pasuruan H M. Gatot Adidoyo berharap agar terbentuknya Komite Ekonomi Kreatif itu menjadi kolaborasi apik antara pelaku ekonomi kreatif dan perangkat dinas. Dengan demikian, program-program yang disusun Pemkot Pasuruan tepat sasaran.

"Saya harapkan ada kolaborasi apik dengan OPD. Jangan selalu ujung-ujungnya masalah anggaran," kata Gatot.

BACA JUGA: Jual Konten Asusila Anak di Bawah Umur, Pemuda Pasuruan Dibekuk Polda Jatim

BACA JUGA: Bappelitbangda Kota Pasuruan Memacu Inisiatif Perangkat Daerah Lahirkan Inovasi

Kepala Bidang Pariwisata Oktavia Pujilestari menjelaskan, FGD Komite Ekonomi Kreatif Kota Pasuruan itu adalah langkah awal untuk menghidupkan ekonomi kreatif. Selanjutnya, usulan-usulan akan disampaikan ke bappelitbangda supaya bisa masuk rencana pembangunan jangka menengah dan panjang daerah.

"Nanti juga ada pendataan pelaku ekonomi kreatif dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif," ungkap Via. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: