Tega! Israel Biarkan Ratusan Pasien RS Al Shifa di Gaza Mati Kelaparan
Tentara Israel biarkan ratusan pasien dan tenaga kerja di RS al-Shifa mati kelaparan pada 19 November 2023 -AFP-
“Kebanyakan pasien adalah korban trauma perang, termasuk banyak pasien yang mengalami patah tulang dan amputasi kompleks, cedera kepala, luka bakar, trauma dada dan perut, dan 29 pasien dengan cedera tulang belakang serius yang tidak dapat bergerak tanpa bantuan medis. Banyak pasien trauma mengalami luka infeksi parah karena kurangnya tindakan pengendalian infeksi di rumah sakit dan tidak tersedianya antibiotik," jelasnya.
Badan kesehatan tersebut mengatakan berbagai upaya sedang dilakukan agar pasien yang tersisa di RS Al Shifa bisa di evakuasi kan menuju RS Al Nasr. Meskipun, rumah sakit tersebut sudah sangat melebihi kapasitas.
Ribuan pasien dan pengungsi di RS al- Shifa terpaksa di evakuasi menuju RS al- Nasr yang sudah kelebihan kapasitas pada 19 November 2023 -BBC-
Sebagian besar staf, pasien, dan pengungsi di Al-Shifa mulai berbondong-bondong meninggalkan fasilitas tersebut mulai hari Sabtu, 18 November 2023 kemarin.
Sementara itu, ratusan pasien yang menderita komplikasi dan menggunakan alat bantu medis memutuskan untuk tetap tinggal di rumah sakit bersama tenaga kesehatan yang tersisa.
Para staf rumah sakit tersebut lalu melaporkan bahwa mereka di perintahkan untuk melakukan evakuasi oleh tentara Israel.
BACA JUGA: Einstein Pernah Tolak Berdirinya Israel, Bahkan Menyebutnya sebagai Sebuah Kehancuran
Namun, adanya laporan tersebut di bantah oleh para pejabat Israel. Mereka mengaku bahwa pihaknya tidak pernah memaksa warga Gaza untuk meninggalkan rumah sakit.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, kini jumlah korban tewas karena serangan pasukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah bertambah sebanyak 12.120 orang, termasuk 5.000 di antaranya anak-anak.
Sementara di Israel, jumlah korban tewas resmi akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.200 orang. Masih belum ada satu pun resolusi ampuh dari para pemimpin dunia yang berhasil mendorong Israel untuk melakukan gencatan senjata.
Jika hal ini terus berlanjut, maka cepat atau lambat perang ini bukan lagi menjadi peperangan biasa. Tapi, pemusnahan seluruh umat manusia yang ada di Gaza. (Salsa Amalika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: