Ngopi Bareng Pimpinan Media, Polri Tegaskan Netralitas Pemilu 2024

Ngopi Bareng Pimpinan Media, Polri Tegaskan Netralitas Pemilu 2024

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho berfoto bersama pimpinan media dalam acara ngopi bareng bersama media.-Humas Mabes Polri-

JAKARTA, HARIAN DISWAY -  Kepolisian Republik Indonesia menjamin pihaknya akan netral dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Netralitas adalah komitmen harga mati bagi seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.

Ini ditegaskan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam acara Piramida (Ngopi Bareng Pimpinan Media), di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada

"Jadi netralitas Polri adalah harga mati untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI," kata Sandi di depan para pimpinan redaksi media. 

Kepada para pimpinan media, Sandi menekankan, untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota kepolisian yang terindikasi melakukan pelanggaran dari komitmen tersebut. 

BACA JUGA:Kadivhumas Polri Berangkatkan 15 Orang Ibadah Umrah Dalam Rangka Hari Jadi ke-72 Humas Polri

BACA JUGA:Kapolri: Semua ASN dan Personel Polri Emban Fungsi Kehumasan

Menurut Sandi, dengan adanya pengawasan bersama itu akan semakin membantu Polri dalam mewujudkan situasi pesta demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan kondusif. 

"Tolong lihat, tegur, dan awasi kalau anggota Polri sudah melenceng dari aturan supaya bisa memperbaiki dan membenahi diri agar manjadi lebih baik lagi," ujar Sandi. 

Lebih dalam, Sandi mengajak kepada seluruh pimpinan redaksi media untuk sama-sama bersinergi memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Terutama terkait dengan sebaran informasi di media sosial yang bersifat hoaks. 

"Kita harus bisa memberikan edukasi literasi sosialisasi kepada masyarakat agar kedepannya menjadi masyarakat yang patuh akan hukum menjunjung tinggi etika, tata krama dan kesantunan, serta kejujuran," ucap Sandi. 

"Dalam media sosial agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial supaya tidak menjadi bumerang bagi pengguna media sosial tersebut," tambah Sandi sekaligus mengakhiri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: