Kolaborasi Taiwan-Indonesia: Gerakan Aksi Iklim untuk Bumi Hijau

Kolaborasi Taiwan-Indonesia:  Gerakan Aksi Iklim untuk Bumi Hijau

Direktur Jenderal Taipei Economic and Trade Office in Surabaya (TETO), Isaac C. Chiu.-TETO-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC COP28) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, mendapat dukungan signifikan dari Taiwan.

Dalam menyongsong acara tersebut, Direktur Jenderal Taipei Economic and Trade Office in Surabaya (TETO), Isaac C. Chiu, menyampaikan seruan kepada masyarakat Indonesia untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam upaya bersama melawan perubahan iklim.

Pada malam sebelum konferensi, Direktur Jenderal Chiu menyampaikan pandangannya melalui sebuah artikel.

Dalam tulisannya, ia menyoroti meningkatnya dampak perubahan iklim di seluruh Indonesia, terutama dengan pencapaian suhu rata-rata rekor tertinggi tahun ini.

Sebagai tanggapan, Taiwan meluncurkan serangkaian aksi iklim pada tahun 2023.

BACA JUGA:Taiwan Siap-Siap! Topan Koinu Mengakibatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Kepala Office of International and Cross-Strait Affairs I-Shou University, Taiwan, Chia-Kun Lee: Zhi Yu Zhi Shan

Beberapa langkah konkret yang diambil oleh Taiwan termasuk pengumuman "Undang-Undang Respons Perubahan Iklim" yang menetapkan target "Nol Emisi Karbon tahun 2050" sebagai undang-undang.

Taiwan juga telah memperkuat kapasitas tata kelola iklim, membentuk Pertukaran Hak Karbon Taiwan, dan memperkuat hubungan dengan negara-negara kepulauan dalam penyesuaian perubahan iklim.

Taiwan berkomitmen untuk berbagi bantuan jangka panjang dengan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk memperkuat mekanisme tata kelola lingkungan, meningkatkan adaptasi produk pertanian terhadap perubahan iklim, dan meningkatkan efisiensi energi.

Isaac C. Chiu menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Meskipun Taiwan saat ini hanya dapat berpartisipasi sebagai pengamat dalam pertemuan tersebut karena faktor politik, namun ia menekankan bahwa Taiwan memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam mekanisme pengurangan karbon global. 

BACA JUGA:Meskipun Ditarik dari Taiwan, BPOM RI Tegaskan Indomie Yang Beredar Aman Dikonsumsi

BACA JUGA:Taiwan dan Malaysia Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: