China Masters 2023: Fajar/Rian Keok dari Pasangan Ranking 31, Ternyata Ada Masalah Ini

China Masters 2023: Fajar/Rian Keok dari Pasangan Ranking 31, Ternyata Ada Masalah Ini

CHINA Masters 2023: Fajar/Rian keok dari pasangan ranking 31 dunia, ternyata ada masalah ini.-Deri Destan-PP PBSI


CHINA Masters 2023: Fajar/Rian keok dari pasangan ranking 31 dunia, ternyata ada masalah ini. -Deri Destan-PP PBSI

Terlepas dari cedera tersebut, Fajar/Rian mengaku bahwa Chen Bo Yan/Liu Yi bermain sangat bagus. Mereka masih muda, 23 tahun dan 20 tahun. Power-nya besar, kecepatannya pun luar biasa. Apalagi, Chen/Liu tampil di depan publiknya sendiri.

"Mereka begitu yakin karena tampil di depan penonton tuan rumah. Itu menambah motivasi untuk bertanding maksimal," ungkap Rian. "Selain itu lawan juga tampil nothing to lose," lanjutnya.

Hasil itu makin membuktikan inkonsistensi Fajar/Rian di BWF Tour tahun ini. Setelah menembus semifinal Denmark Open 2023 pada Oktober lalu, penampilan mereka menurun terus.

BACA JUGA: Rekor Buruk! Fajar/Rian Tumbang, Ganda Putra untuk Kali Pertama Gagal Raih Medali di Asian Games

Fajar/Rian hanya sampai di perempat final French Open 2023, kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dan yang terbaru di China Masters 2023 ini.

Untung, kekalahan itu tidak diikuti oleh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Mereka menang atas pasangan Denmark Rasmus Kjaer/Fredrik Sogaard 21-16, 21-18 dalam waktu 35 menit saja.

Meski cepat, Pram/Yere mengaku kemenangan itu tidak mudah. Sebab, itu adalah pertandingan pertama bagi mereka. Di babak pertama, pasangan nomor 19 dunia itu mendapatkan bye.


CHINA Masters 2023: Fajar/Rian keok dari pasangan ranking 31 dunia, ternyata ada masalah ini. Foto: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan saat melawan pasangan Denmark di 16 Besar.-Deri Destan-PP PBSI

BACA JUGA: Kandas di Babak Awal Lagi Oleh Pasangan Non-Unggulan, Masalah Fajar/Rian Belum Beres

"Di awal-awal kami masih kesulitan untuk beradaptasi dengan arena dan shuttlecock. Jadi di awal pertandingan terasa kurang enak. Sementara pasangan Denmark juga banyak kesalahan juga," papar Pramudya.

Mereka bisa menang karena bermain lebih aman. Di game kedua pun banyak beberapa kali adu rally. Tetapi, Pram/Yere meladeni dengan lebih sabar. Itu yang akhirnya jadi kunci kemenangan. "Apalagi karakter shuttlecock-nya termasuk lambat. Jadi harus bermain sabar," jelasnya.

BACA JUGA: Evaluasi Ganda Putra Setelah China Open 2023: Fajar/Rian Terbeban Status WR1, Leo/Daniel Kurang Fighting Spirit

Nah, di perempat final Jumat, 24 November 2023, giliran Pram/Yere yang harus berhadapan dengan Chen Bo Yan/Liu Yi. Kedua pasangan pernah menang sekali atas pasangan tersebut. Yakni di Arctic Open Oktober lalu. Itu pun ketat. Mereka harus menempuh rubber game.

Maka, Pramudya memilih untuk tidak terlalu percaya diri. "Anggap saja besok itu seperti pertandingan pertama saja," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pp pbsi