Prabowo: Indonesia Jangan Cuma Jadi Pasar Jepang

Prabowo: Indonesia Jangan Cuma Jadi Pasar Jepang

Capres Prabowo Subianto dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat, 24 November 2023.--

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Indonesia sudah lama menjadi pasar kendaraan dari Jepang. Tapi teryata, Indonesia kesulitan untuk menjual pisang di Jepang. Ini diceritakan Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto hadir dalam dialog Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat, 24 November 2023.

Mulanya Prabowo bercerita mengenai kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. "Beliau (Mendag Zulkifli Hasan) ke Tokyo, beliau negosiasi perdagangan antara dua negara. Masa, selama berapa puluh tahun, kita izinkan bangsa Jepang jual mobil (di Tanah Air). Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Honda, (lalu ada) motor (buatan Jepang juga). Kita izinkan. Berapa juta motor setiap tahun kita izinkan (dijual di Indonesia). Televisi, Hitachi. Tapi kita mau jual pisang saja mereka (Jepang) tidak izinkan," kata Prabowo seperti dilihat di kanal YouTube tvMu Channel.

Sehubungan dengan hal itu, Prabowo mengatakan bahwa dia dan timnya akan berusaha melanjutkan fondasi pembangunan dan kebijakan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi. Juga presiden-presiden sebelumnya. Dengan fondasi itu, Prabowo mengatakan ingin melakukan transformasi bangsa.

BACA JUGA:Prabowo: Gaji Hakim Harus Tinggi

BACA JUGA:Ini Cara Prabowo Tangani Konflik Papua

"Kita tidak lagi bicara reformasi. Kita mau transformasi, kita mau jadi negara maju, kita mau jadi negara makmur, kita mau jadi negara yang diramalkan oleh begitu banyak pakar, negara kelima atau keempat terkaya di dunia," bilang Prabowo.

Salah satu langkah yang akan diteruskan bila terpilih adalah program hilirisasi nikel. Selain itu, dia juga berkata bahwa Indonesia harus bisa membuat mobil sendiri, bahkan mobil listrik. "Karena satu kebijakan merubah nasib suatu bangsa. Nikel akan kita naikkan (kapasitas produksinya) jadi 67 kali. Nanti kita akan bikin mobil-mobil buatan Indonesia dan itu (mobil) listrik. Kita tak mau hanya jadi pasarnya orang lain. Maaf Yang Mulia Duta Besar Jepang, saya hormat sama Jepang. Tapi kita tidak mau jadi pasar Anda, kita mau jadi mitra Anda. Kita mau jadi sahabat Anda," terang Prabowo. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: