Menanti Nasib 41 Pekerja India yang Terjebak Terowongan Runtuh selama Dua Pekan

Menanti Nasib 41 Pekerja India yang Terjebak Terowongan Runtuh selama Dua Pekan

TIM PENYELAMAT bersiap di depan pintu terowongan yang runtuh bagian dalamnya, Rabu, 22 November 2023.-Arun Shankar-AFP-

Sudah sejak 12 November 2023 mereka bertahan hidup di dalam tanah. Sejak terowongan yang mereka gali tiba-tiba runtuh. Artinya, 41 pekerja itu sudah terjebak selama dua pekan. Misi penyelamatan pun nyaris sampai pada akhirnya.

 

KESIBUKAN begitu terasa di pintu terowongan yang terletak di distrik Uttarkashi, negara bagian Uttarakhand, India. Lusinan ambulans bersiaga. Tim penyelamat hilir mudik. Sedangkan yang lain mengelas sebuah pipa kecil yang terbuat dari baja.

 

Pipa itulah yang akan menjadi pintu keluar para pekerja yang terjebak itu. Panjangnya 57 meter. Ditembuskan ke tanah yang runtuh di tengah-tengah terowongan. Menuju pada lokasi terjebaknya 41 pekerja.

 

Begitu tembus, para pekerja itu harus beringsut satu per satu. Merayap melalui pipa sempit itu. Di bawah berton-ton tanah, batu, dan pasir yang menutup terowongan. Menuju kebebasan.

 

’’Kami sudah melakukan geladi bersih untuk mengeluarkan para pekerja itu hidup-hidup,’’ ucap Atul Karwal, Kepala Tanggap Darurat Nasional India, kepada para jurnalis yang merubung pintu terowongan.

 

Caranya, tim penyelamat akan masuk dulu lewat pipa. Sambil membawa tandu beroda. Lewat tandu itulah para pekerja yang terjebak akan ditarik satu per satu. ’’Kami sudah siap dengan berbagai kemungkinan,’’ ucap Atul.

 

Tetapi, misi penyelamatan itu tidak segampang di atas kertas. Material terowongan masih berjatuhan. Membuat misi itu seperti bunuh diri. Siapa tahu atap terowongan justru kembali runtuh oleh getaran mesin pengebor yang menggali jalan menuju para pekerja.

 

’’Tinggal 10-12 meter, sebenarnya. Kami tidak bisa memperkirakan apa yang bakal terjadi. Tapi, kami akan siap menanganinya,’’ ucap Karwal.

 


WAJAH KUYU seorang pekerja yang sudah terjebak di dalam terowongan sejak 12 November 2023. Foto ini diambil pada 21 November 2023.-DIPR UTTARAKHAND VIA AFP-

 

Kini, yang dilakukan adalah memperkuat moral para pekerja. Mereka sudah 14 hari tidak melihat matahari. Hanya berharap pada keajaiban. Juga kerja keras rekan-rekannya di luar.

 

Wajah mereka tampak kuyu. Dilanda kecemasan. Itu tampak dari kamera endoskopi yang berhasil menyelinap di sela-sela reruntuhan.

 

Selama ini para pekerja itu memang masih dijaga hidupnya. Lewat aliran oksigen yang cukup. Juga makanan dan minuman. ’’Untung” mereka ada di dalam sebuah lorong yang luas. Tingginya 8,5 meter. Juga cukup lebar. Bisa dilewati oleh dua kendaraan besar. Panjangnya sekitar 2,5 kilometer.

 

’’Ini seperti sebuah pertempuran. Tidak bisa dipastikan tenggat waktunya. Di dalam pertempuran, Anda tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan oleh musuh,’’ ucap Syed Ata Hasnain, pejabat senior di Otoritas Penanganan Bencana Nasional.

 

Lalu, dalam misi penyelamatan itu, siapa musuh tersebut? ’’Musuh kita adalah tanah. Geologi Himalaya adalah tanah. Sungguh, ini misi yang sangat menantang,’’ ucap mantan jenderal tersebut. Risiko yang terbesar adalah, para penyelamat pada akhirnya juga ikut terjebak. Sebab, tanah di kawasan itu cukup rapuh. Rawan longsor.

 


JAJARAN AMBULANS bersiap menolong pekerja yang terjebak di dalam terowongan di distrik Uttarkashi, negara bagian Uttarakhand, 22 November 2023.-Arun Shankar-AFP-

 

Meski begitu, harapan tetap ada. Regu penyelamat masih berjibaku. Begitu juga pendeta Hindu yang mendirikan tempat pemujaan di situ. Memanjatkan doa kepada para Dewata agar para pekerja itu bisa keluar dengan selamat.

 

’’Kalau mereka keluar, itu akan menjadi hari terbesar dan paling membahagiakan bagi kita,’’ kata Chanchal Singh Bisht, 35. Keponakannya, Pushkar Singh Ary, 24, masih terjebak di dalam terowongan.

 

Terowongan itu memang salah satu ambisi besar PM Narendra Modi. Agar ada jalan tembus yang menghubungkan beberapa situs keagamaan Hindu di areal tersebut. Juga untuk meningkatkan akses ke wilayah tepi negara yang berbatasan dengan Tiongkok. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: