Akhir Rumah Tangga Harmonis

Akhir Rumah Tangga Harmonis

Ilustrasi kasus pembunuhan di Blitar. Akhir rumah tangga harmonis.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Cerita dari keluarga Suprio Handono, 30, tersangka pembunuh istri, Fitriana, 22, memperjelas perkara. Tak ada saksi pembunuhan, lalu korban dicor di lantai kamar rumah di Blitar, Jatim, itu. Faktanya, Fitriana hilang sejak dua tahun lalu dan ada cerita berikut ini.

PENCERITANYA Subagyo, 53, kakak ipar Suprio. Subagyo adalah suami Arif Indarsah, 48, kakak Suprio. Indarsah adalah anak sulung dari delapan bersaudara. Sedangkan Suprio anak bungsu. 

Keluarga Subagyo dan Indarsah tinggal persis di sebelah rumah lokasi penemuan kerangka perempuan yang dicor di lantai kamar itu. Di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

BACA JUGA: Pembunuhan yang Sudah Lama, Korban pun Sudah Jadi Kerangka

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan di Pasuruan: Ngono yo Ngono, ning Ojo Ngono

Jadi, Subagyo dan istri paling tahu tentang kehidupan Suprio dan istri, almarhumah Fitriana.

Subagyo kepada wartawan Jumat, 24 November 2023, menceritakan lika-liku rumah tangga Suprio dan Fitriani. Tentu, ketika penemuan kerangka itu, Selasa, 21 November 2023, Subagyo diam membisu walau ia yakin bahwa itu kerangka Fitriana. Ia tak mungkin bicara karena Suprio adalah adik kandung istri Subagyo.

Suprio ditangkap polisi Kamis, 23 November 2023. Lalu, ditetapkan sebagai tersangka Jumat, ditahan di Polres Blitar. Suprio mengaku ke polisi, membunuh istri pada 2021 dan mengecornyi. 

BACA JUGA: Jadilah Detektif di Pembunuhan Desy

BACA JUGA: Pembunuhan Angelina, Mengapa Cinta Terlarang Bisa Terjadi?

Setelah itu, Subagyo (pasti sudah seizin istri) bercerita ke wartawan. 

Subagyo: ”Saya sebagai kakak ipar, mewakili keluarga Suprio Handono, menyerahkan kasus ini kepada hukum yang mengadili. Saya sudah dengar Suprio jadi tersangka. Tidak kaget. Karena sudah curiga, sejak ditemukan kerangka manusia di kamar rumah itu.” 

Cerita Subagyo detail dan unik. Bisa menjadi bahan pelajaran bagi masyarakat supaya terhindar dari pembunuhan, sebagai calon pelaku ataupun korban. Ceritanya begini.

Suprio dibesarkan di rumah TKP penemuan kerangka itu. Rumah tersebut milik ayah Suprio. Saat Suprio beranjak dewasa, ayahnya meninggal. Lalu, Suprio merantau cari kerja ke Konawe, Sulawesi Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: