Pembunuhan Angelina, Mengapa Cinta Terlarang Bisa Terjadi?

Pembunuhan Angelina, Mengapa Cinta Terlarang Bisa Terjadi?

Ilustrasi kasus pembunuhan Angelina Nathania--

Mayat itu ada di jurang Pacet, Mojokerto. Angelina Nathania, 22, diduga dibunuh kekasihnyi, Rochmat Bagus Apriatma, 41, guru musik. Mereka kenal sejak Angelina SMA, 2019. Mengherankan, Rochmat punya anak-istri dan beda usia segitu.

IBUNDA Angelina, Ana Mariana, kepada pers, Jumat, 9 Juni 2023, heran. Itu setelah dia mengetahui Angelina terakhir berada satu kamar dengan Rochmat di apartemen kawasan Gunung Anyar, Surabaya. 

Di kamar apartemen itulah Rochmat diduga membunuh Angelina dengan cara mencekik. Itu berdasar pengakuan tersangka Rochmat kepada penyidik dari Polrestabes Surabaya.

Ana: ”Rochmat itu guru ekstrakurikuler musik Angelina sejak SMA, empat tahun lalu. Setelah Angelina tamat SMA, mereka pemain band, anak saya pemain gitar, sama dengan Rochmat. Band mereka sering pertunjukan.”

Dilanjut: ”Saya nggak menyangka mereka begitu. Sebab, Rochmat punya istri, punya anak. Angelina juga tidak pernah bilang mereka pacaran. Karena itu, kalau Rochmat minta izin saya mengajak Angelina main band, saya izinkan saja.”

BACA JUGA:Dilaporkan Hilang, Jasad Angelina Ditemukan di Dalam Koper

BACA JUGA:Angelina, Mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya, Tewas di Tangan Guru Les Musiknya

BACA JUGA:Ditanyai Keberadaan Angelina : Sang Guru Les Musik Langsung Gugup

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana kepada pers mengatakan, tersangka sudah mengakui membunuh Angelina lantaran sakit hati. ”Lokasi pembunuhan di kamar apartemen Gunung Anyar,” ujarnya.

Kronologi perkara itu, seperti diceritakan Ana, juga AKBP Mirzal, bermula pada Rabu pagi, 3 Mei 2023. Angelina meninggalkan rumah, membawa mobil kakaknyi, Mitsubishi Xpander warna abu-abu nopol L 1893 FY. Angelina menyetir sendiri.

Ana: ”Dia pamit. Dia bilang: ’Ma, pagi ini aku ada kuliah. Ada ujian mid semester.’ Terus, dia berangkat bawa mobil. Saya pikir, dengan bawa mobil, pastinya akan pulang cepat.”

Angelina mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Surabaya (Ubaya), semester enam. Tahun depan mestinya dia lulus. Sebab, pihak Ubaya menyatakan, IPK (indeks prestasi kumulatif) Angelina sangat bagus.

Ternyata, hari itu sampai malam, Angelina belum pulang. Ortu gelisah. Tidak biasanya Angelina begitu. Ke mana-mana selalu izin ortu, memberitahukan posisinyi. Kali ini dia tidak pulang, HP-nyi tidak bisa dihubungi.

Esoknya, ortu menghubungi semua teman kuliah Angelina. Satu per satu teman kuliah Angelina dihubungi pihak keluarga. Ayah, ibu, kakak, dan adik (Angelina anak kedua dari tiga bersaudara) menghubungi semua teman Angelina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: