Tingkatkan Kompetensi Dokter Mata, NEC Adakan Lasik Course Batch 2 di Surabaya

BACA JUGA:Cocok Jadi Menu Diet, Ini 6 Bahan Makanan Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi

Peserta juga langsung praktek menggunakan teknologi LVC tercanggih, yaitu femto second laser, dengan menggunakan lensa dari mata babi sebagai bahan praktek.

Para peserta, yang berasal dari berbagai rumah sakit dan klinik mata di seluruh Indonesia, termasuk Ciputra SMG EyeClinic, RS Mata JEC, RS Mata Undaan, hingga RS Mata Dr. Yap, menyampaikan kesan positif.

Dr. Devy Christofel Mandagi, Sp.M pun demikian. "Meski saya sudah menjalankan lasik dalam praktik sehari-hari, ternyata masih banyak hal yang perlu saya pelajari. Kursus ini, meskipun singkat, cukup komprehensif, mulai dari dasar teori hingga praktek," ujarnya.

Pendapat tersebut didukung oleh dr. Andita Gustria Caesary, SpM, dari RS Mata Undaan Surabaya, yang menilai program pelatihan ini sangat berguna untuk mengembangkan skill, khususnya di bidang lasik.

Dr. Franky Richard Kasih, SpM, dari Manado, menyarankan agar semua dokter mata mengikuti Lasik Course ini untuk lebih memahami metode Lasik.

Dengan demikian, NEC terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengetahuan dalam bidang Lasik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. Lasik Course menjadi wahana bagi dokter mata untuk terus mengasah keterampilan dan memperluas wawasannya. (*)

Sumber: