Selamat Tinggal, Satu-satunya Pasangan Panda di Inggris Pulang ke Tiongkok

Selamat Tinggal, Satu-satunya Pasangan Panda di Inggris Pulang ke Tiongkok

MAKAN BAMBU, Yan Guang terlihat imut. Panda raksasa ini selalu menjadi pusat perhatian pengunjung binatang.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

EDINBURGH, HARIAN DISWAY – Ya, sedih banget. Kamis, 30 November 2023 ini adalah hari terakhir ada panda di Inggris. Sebab, dua panda yang sudah 12 tahun tinggal di Kebun Binatang Edinburgh, Skotlandia, harus pulang ke Tiongkok. 

Dua panda itu didatangkan dari Chengdu pada Desember 2011. Dan setiap tahun, pihak kebun binatang harus membayar USD 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar kepada Tiongkok. Dengan kedatangan itu, mereka menjadi panda pertama di Inggris setelah 17 tahun berselang. Kali terakhir ada panda di Inggris adalah pada 2004.

BACA JUGA : Meng Lan, Kungfu Panda dari Beijing

Panda bernama Yan Guang dan Tian Tian itu sudah berhasil memikat banyak pengunjung kebun binatang. Terlebih, mereka adalah satu-satunya pasangan panda yang tinggal di negeri yang dipimpin Raja Charles III tersebut.

Selama di Inggris, pasangan itu tidak punya anak. Ahli dari Tiongkok bahkan delapan kali diterbangkan untuk menjalankan pembuahan buatan. Semuanya gagal. Sampai akhirnya program itu dihentikan pada 2021.

Ketua Royal Zoological Society of Scotland (RZSS) David Field mengaku bangga bisa mendatangkan panda ke Inggris. ’’Orang jadi sadar betapa spesies ini sangat terancam eksistensinya. Kami pun senang bekerja sama dalam pelestarian ini dengan sejawat kami di Tiongkok,’’ ujarnya.


TIAN TIAN bermalas-malasan di kandangnya di Kebun Binatang Edinburgh, Skotlandia.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Kebun binatang pun sampai membuat pengumuman khusus. Khalayak boleh datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dua panda tersebut.

Beberapa hari ini, Yan Guang (Sunshine) dan Tian Tian (Sweetie) sudah tidak lagi dilepas di kandang. Mereka sudah diletakkan di kotak khusus yang transparan. Sehingga, ketika waktunya berangkat ke Tiongkok, mereka seperti terbang di tempat tidur biasanya. Tetapi, saat bangun, mereka sudah ada di habitat aslinya di Chengdu. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: