Pembunuhan Sadis di Gresik

Pembunuhan Sadis di Gresik

Dua pelaku pembunuhan rekan kerjanya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan saat ini telah diamankan polisi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Sebagai gambaran, Kauflin menyatakan, mengapa seseorang masuk ke internet dan menyiksa orang yang bahkan tidak ia kenal? Pasalnya, orang tersebut memiliki kecenderungan sadis. Ia senang menyakiti orang lain demi membuat dirinya merasa lebih baik. Itulah inti dari orang sadis.

BACA JUGA: Pembunuhan Mojosari, Tersangka Dukun dan Aji Pesugihan

Sadisme didefinisikan sebagai penderitaan demi kepuasan seksual. Orang sadis senang melihat korban menggeliat ketakutan. 

Seorang sadis akan melukai seseorang agar dapat melihat reaksi korban yang ketakutan. Air mata yang mengalir di wajah korban, teror di mata, dan permohonan ampun adalah reaksi-reaksi yang menggugah orang-orang sadis. 

Menyiksa korban adalah cara orang sadis untuk meningkatkan ego dan harga diri mereka. Memiliki kendali penuh atas orang yang tidak berdaya menjadikan mereka seperti Tuhan di dunia mereka sendiri yang menyimpang.

BACA JUGA: Pembunuhan di Kalideres, Dituturi Malah Mateni

Tipe sadis yang paling buruk adalah pembunuh berantai yang sadis. Mereka menghabiskan seluruh hidup dengan berfantasi dan menciptakan cara-cara baru untuk membuat seseorang menderita. 

Ketika para penyelidik dihadapkan pada kasus-kasus para korban disiksa sampai mati, mereka langsung menyadari bahwa tantangan besar ada di hadapan mereka. 

Mengapa? Sebab, predator yang sadis secara seksual adalah orang yang sangat teliti, perfeksionis yang datar secara emosional, dan rela melakukan apa pun untuk melakukan kejahatannya. 

BACA JUGA: Pembunuhan di Hotel Hasma Jaya Bukan Perfect Crime

BACA JUGA: Chat WA Cerai Picu Pembunuhan Dini

Mereka merencanakan pelanggaran sedemikian rupa sehingga ketika melakukan tindakan, sangat sulit dilacak polisi. 

Pembunuhan terhadap AN tergolong sadis. Pelakunya sadis. Sebab itu, polisi bersikap hati-hati dalam mengungkap kasus tersebut. Meski penemuan mayat AN sudah sepekan lalu, polisi belum mengumumkan perkembangan penyelidikan.

Tapi, seperti halnya perkara kriminal lain, polisi kan harus punya tersangka. Apalagi, kasus itu mendapat perhatian masyarakat. Maka, beri kesempatan polisi bekerja mengungkapnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: