Menelisik Harapan Pemilih Muda dalam Visi Misi Capres

Menelisik Harapan Pemilih Muda dalam Visi Misi Capres

Arsip foto - Pelajar Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar memasukkan surat suara ke kotak saat mengikuti sosialisasi dan simulasi pemilihan umum (pemilu) di rumah pintar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Aceh.-LBKN Antara-

Perhelatan politik pada Februari 2024 mendatang akan menjadi ajang pemilu yang berbeda dari yang sudah-sudah. Ini adalah pemilu yang berlangsung pasca pandemi Covid 19. Selain itu, juga terjadi perubahan kelompok masyarakat pemilih.

Menurut hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Agustus 2022, proporsi tertinggi dalam pemilu 2024 nanti adalah kelompok pemilih muda, yakni mereka yang berusia 17-39 tahun. Persentasenya mencapai 60 persen atau setara dengan 114 juta pemilih yang nantinya ikut berpartisipasi.

Hasil survei tersebut juga memperlihatkan bahwa pemilih muda tertarik pada karakter calon pemimpin jujur dan antikorupsi. Angkanya mencapai 34,8 persen. Sementara, karakter pemimpin yang merakyat dan sederhana kurang dari separuhnya, yakni berada pada angka 15,9 persen. 

Tiga kompetensi utama pasangan Capres-Cawapres yang diharapkan oleh pemilih muda, juga terekam dalam survei yang dilakukan pada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi ini. Kompetensi yang diinginkan oleh pemilih muda, di antaranya: kemampuan untuk melakukan perubahan (28,7 persen), kemampuan memimpin di saat krisis (21 persen), dan kemampuan membuat kebijakan yang inovatif (14,8 persen). 

Membaca Harapan Pemilih Muda dalam Visi Misi Capres 

Tiga pasang capres-cawapres yang akan bertarung dalam Pilpres 2024 telah resmi merilis dokumen visi misinya. Pasangan nomor 1 Anies-Muhaimin mengusung visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua. 

Pasangan kedua yang resmi mendaftar ke KPU adalah eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.  Ganjar-Mahfud mengusung visi Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat, Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari.

Pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan ketiga yang mendaftar di KPU. Pasangan ini mengusung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. 

Visi dan misi para Capres ini merupakan ‘manifesto’ politik yang penting bagi pemilih untuk mengetahui karakter ideologi dan janji masing-masing pasangan capres-cawapres. Melalui misi yang dinamai 8 Jalan Perubahan, pasangan nomor satu Anis-Muhaimin berfokus pada layanan publik yang terjangkau dan berkualitas, pelestarian alam dan lingkungan, serta negara yang berkeadilan. 

Sementara pasangan nomor dua Ganjar-Mahfud berfokus pada percepatan pembangunan ekonomi dan digitalisasi melalui misi yang disebut 8 Gerak Cepat Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan nomor tiga memilih memilih 8 Misi Asta Cita dengan berfokus pada upaya membangun bangsa dan masyarakat yang kuat.

Dari visi misi capres-cawapres ini harapan para pemilih muda tampaknya sudah diantisipasi ketiganya. Delapan misi yang diusung ketiga pasangan sudah mengakomodasi harapan akan karakteristik kepemimpinan yang jujur dan antikorupsi melalui misi penegakan hukum dan HAM, pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih, dan percepatan supremasi hukum yang berkeadilan. 

Dengan janji-janji yang sudah diikrarkan ketiga pasangan tersebut, pemilih muda dapat mengkaji lebih dalam mana pasangan yang memiliki indikator ketercapaian yang jelas dan terukur melalui program-program yang ditawarkan. Selain itu menggali rekam jejak ketiga pasangan tersebut dapat membantu memberikan latar belakang apakah kiranya janji-janji manis tersebut akan mampu diwujudkan selama 5 tahun mendatang.


Suprihatin,Kepala Pusat Kajian Komunikasi Prapanca, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya.--

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: