Di Jatim Lebih dari 9 Ribu Orang Terjangkit HIV

 Di Jatim Lebih dari 9 Ribu Orang Terjangkit HIV

Kadinkes Jatim dr. Erwin.-Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Berdasarkan data Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA), di Jawa Timur ada 9.409 Orang Dengan Human  Immunodeficiency Virus (ODHIV). Itu adalah temuan sepanjang tahun 2023. Mulai Januari hingga November.

"Estimasi ODHIV di Jawa Timur hingga 2023 sebanyak 65.238 orang. Sedangkan ODHIV yang berhasil ditemukan mulai tahun 1989 sampai dengan tahun 2023 sebanyak 97.431 orang," kata Kadinkes Provinsi Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, Selasa, 5 Desember 2023.

Ada dua cara yang berpotensi besar penyebaran HIV. Yakni melalui hubungan seksual secara serampangan dan penggunaan narkoba lewat suntik yang digunakan bersama-sama.

“Kepada masyarakat khususnya warga Jawa Timur supaya tidak menggunakan narkoba dan seks bebas. Sehingga angka ODHIV bisa ditekan dan penyebarannya tidak meluas,” imbaunya.

BACA JUGA:Ibu Hamil Bisa Cegah Bayi Tertular HIV, Begini Caranya

BACA JUGA:HIV/AIDS Bisa Dicegah dan Diobati 

Namun, kata dr. Erwin, bagi masyarakat yang terpapar HIV tak perlu cemas dan khawatir. Sebab penyakit tersebut masih bisa diobati menggunakan Anti Retroviral (ARV). "Terapi HIV dengan ARV ini sangat menjanjikan, karena target pemerintah sendiri dalam enam bulan pertama, 95% virusnya sudah harus tidak terdeteksi. Jika sudah tidak terdeteksi, diharapkan kekebalan tubuhnya akan bangkit dengan sendirinya," terangnya.

Dengan kekebalan tubuh meningkat, pasien HIV bisa kembali pulih dan normal seperti biasa. Akan tetapi tetap harus mengonsumsi ARV sepanjang hidupnya. "Namun, jangan dibayangkan sepanjang hidup harus minum obat, tetapi hanya cukup meluangkan waktu 5 menit setiap harinya untuk mengonsumsi ARV. Imunitas ODHIV bisa terjaga dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa,” ujarnya.

Jadi, lanjut dr. Erwin, penyakit HIV tidak ada bedanya dengan penyakit kronis lainnya. Pemenangnya adalah siapa yang mau berobat," paparnya.

Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang memiliki risiko tertular agar segera mengakses layanan kesehatan untuk diperiksa dan diobati. Sebagian besar fasilitas kesehatan di Jawa Timur telah membuka skrining HIV secara gratis. "Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat yang memiliki resiko untuk tidak segera memeriksakan diri dan diobati," pungkasnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: