BRIN jalin Kerja Sama dengan Sagolicious untuk Perkuat Agroindustri

BRIN jalin Kerja Sama dengan Sagolicious untuk Perkuat Agroindustri

BRIN jalin Kerja Sama dengan Sagolicious untuk Perkuat Agroindustri. Proses penandatanganan Sagolicious dan BRIN. Kerja sama itu untuk penguatan agroindustri, dan ketahanan [email protected]

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Agro Industri bekerja sama dengan PT Sagolicious Indonesia Prima. Kerja sama itu guna memperkuat dan mempercepat pembangunan sektor agroindustri di Indonesia.

Bentuk kerja samanya adalah kolaborasi riset antara stakeholders agroindustri, termasuk mitra industri dan pemerintah. "Kolaborasi ini ke depan dapat menghasilkan produk pangan berkualitas untuk kebutuhan pokok maupun tambahan," ujar Jenny Widjaja, owner Sagolicious. 

Kepala PRA BRIN Mulyana Hadipernata menambahkan bahwa kolaborasi itu penting dalam rangka pengembangan produk-produk agroindustri dalam negeri. "Dengan tantangan dan hambatan tersendiri, saya harap kolaborasi riset ini dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Jenny Widjaja Owner Sagulicious, Riset Sagu hingga ke Papua


BRIN jalin kerja sama dengan Sagolicious untuk perkuat agroindustri. Jenny Widjaja dari Sagolicious, dalam acara pertemuan dengan BRIN. Kedua belah pihak bekerja sama untuk perkuat sektor [email protected]

Lebih lanjut, Mulyana menyoroti potensi maksimal produk agroindustri melalui riset. Contohnya, sagu yang potensial sebagai substitusi beras, dapat diolah menjadi produk pangan sehat seperti roti dan mie dengan sifat gluten free. Pun sagu dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi, dan berbagai sektor lain.

"Kami berfokus pada riset, dan inovasi tepung premiks. Ada beberapa jenis tepung premiks yang akan dikembangkan," ujar Jeni. Seperti tepung premiks roti gluten free, tepung premiks mie berbahan dasar sagu, tepung premiks mie fortifikasi sagu dengan kasava, serta tepung premiks mie fortifikasi sagu dengan kelor.

Agroindustri merupakan pemanfaatan produk hasil pertanian sebagai bahan baku dengan bantuan teknologi. Kebutuhan pangan Indonesia tentu cukup besar, mengingat tanah air memiliki kondisi demografis yang besar pula.

BACA JUGA:Jenny Widjaja ciptakan 100 Lebih Varian Kuliner Berbahan Dasar Sagu


BRIN jalin Kerja Sama dengan Sagolicious untuk Perkuat Agroindustri. Kepala PRA BRIN Mulyana Hadipernata memberi sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama Sagolicious dan [email protected]

"Kerja sama ini untuk pemenuhan kebutuhan pangan, serta tentu kesehatan pangan," ujar Jenny. 

Jenny memang dikenal sebagai pengusaha yang berhasil mengembangkan bisnis olahan sagu, melalui Sagulicius. Bahkan dia memiliki visi ke depan: sagu dapat berdaulat di negeri sendiri. 

Sagu disebut makanan sehat karena tidak memiliki kandungan gluten. Maka bagi mereka yang memiliki kadar gula tinggi, tak perlu khawatir untuk mengonsumsinya. Bahkan pengidap diabetes sekali pun.

"Banyak yang bersaksi, bahwa setelah menyantap sagu, kadar gulanya turun. Pencernaan berfungsi dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: