Sejumlah Negara Asia Tenggara Laporkan Lonjakan Covid-19, Ini 3 Varian Omicron Penyebabnya

Sejumlah Negara Asia Tenggara Laporkan Lonjakan Covid-19, Ini 3 Varian Omicron Penyebabnya

Para penumpang memakai masker di Bandara Changi, Singapura pada September 2022. Pada akhir tahun 2023, sejumlah negara Asia Tenggara melaporkan kenaikan kasus Covid-19-Roslan Rahman/AFP-

Dengan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, ada beberapa tantangan yang harus diketahui dan diwaspadai oleh seluruh pihak dan masyarakat.

“Indonesia sudah mengalami kenaikan kasus dalam 2 bulan terakhir. Lalu mengingat Singapura dan Malaysia terjadi lonjakan kasus, kita harus mewaspadai mobilitas lintas negara saat ini yang cenderung tinggi akibat musim liburan yang akan tiba,” terang Erlina.

Tidak hanya mewaspadai turis asing, termasuk Singapura dan Malaysia ke Indonesia. Melainkan juga penduduk Indonesia yang akan berlibur ke luar negeri, terutama Singapura.

BACA JUGA: Molnupiravir Picu Mutasi Covid-19? Ini Kata Ahli Virus..

Selain itu, Erlina mengingatkan penerapan kembali protokol kesehatan karena dia menilai penegakkan protokol kesehatan sudah mulai longgar.

Terakhir, Erlina mendapat data yang menjelaskan perihal angka vaksin booster Covid-19 di Indonesia masih rendah. Padahal daya tahan tubuh (antibodi) dari vaksinasi akan berkurang setelah 6-12 bulan.  

“Vaksin dosis 1 di Indonesia capai 86,88 persen. Vaksin dosis 1 di Indonesia capai 74,65 persen. Namun vaksin booster 1 di Indonesia merosot 38,17 persen. Yang paling rendah vaksin booster 2 hanya berada di angka 2 persen,” pungkas Erlina. 

Erlina menyarankan vaksin booster bisa diberikan kembali dengan diprioritaskan pada kelompok rentan yang disebutkan di awal yaitu para lansia dan orang yang punya sistem kekebalan tubuh yang rendah. (Wehernius Irfon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: