Sejumlah Negara Asia Tenggara Laporkan Lonjakan Covid-19, Ini 3 Varian Omicron Penyebabnya
Para penumpang memakai masker di Bandara Changi, Singapura pada September 2022. Pada akhir tahun 2023, sejumlah negara Asia Tenggara melaporkan kenaikan kasus Covid-19-Roslan Rahman/AFP-
HARIAN DISWAY - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi kembali di sejumlah negara di Asia Tenggara.
Singapura menjadi salah satu negara yang terjadi lonjakan kasus Covid-19 hingga 2 kali lipat yaitu menjadi 22.094 kasus.
Malaysia juga mengalami lonjakan kasus Covid-19 hingga 58,4 persen.
Sementara di Indonesia, ada 151 kasus Covid-19 yang ditemukan dengan 1 kasus kematian di akhir bulan November 2023.
BACA JUGA:Indonesia Juga Alami Kenaikan Kasus Covid-19,151 Kasus Positif Dirawat Pada November
Ketua Satgas Covid PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan lonjakan kasus di beberapa negara itu disebabkan oleh subvarian Omicron yaitu EG.5, HK.3, dan BA.2.86.
“Gejala yang dirasakan pasien sama halnya dengan gejala ringan dari Omicron. Seperti, pasien akan mengalami demam tinggi, batuk, hidung meler, nyeri otot, hingga kehilangan fungsi pernapasan dan pengecap,” jelas Erlina dalam media briefing IDI pada 6 Desember 2023.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi di Singapura dan Malaysia, Apa Penyebabnya?
“Sampai saat ini, infeksi EG.5, HK.3, dan BA.2.86 belum ada kepastian menghasilkan gejala yang berbeda dari varian lainnya,” imbuh Erlina.
Umumnya, gejala subvarian Omicron ini tergolong rendah. Namun, Erlina menekankan ada faktor risiko yang bisa menyebabkan gejala menjadi lebih berat yaitu faktor kekebalan tubuh.
Erlina menyampaikan ada 3 ciri orang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang rendah. Pertama, orang yang sudah lanjut usia atau lansia.
“Kedua, orang yang punya penyakit kronis yang tidak terkontrol atau komorbid seperti diabetes melitus, hipertensi, dan gangguan ginjal,” tutur Erlina.
“Terakhir, orang yang punya kondisi tubuh imunokompromis seperti penderita HIV, autoimunitas, dan kanker,” sambung Erlina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: