Noel (Nggak) Bener

ILUSTRASI Noel (Nggak) Bener. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di Jakarta. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BENARKAH kekuasaan selalu mengubah manusia? Lihatlah Immanuel Ebenezer yang lebih dikenal dengan panggilan Noel Ebenezer. Hanya dalam waktu kurang dari setahun menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, ia sudah terseret dalam kasus korupsi yang terkait dengan jabatannya.
Padahal, sebelumnya ia sering melontarkan sikap keras terhadap praktik korupsi. Bahkan, ia menyampaikan dukungan untuk hukuman mati bagi koruptor. Juga, sering turun ke lapangan sidak perusahaan yang melakukan pelanggaran. Noel adalah salah seorang wakil menteri yang populer di Kabinet Merah Putih.
Ia mengingatkan kita kepada Cicero di Romawi Kuno. Seorang orator ulung yang sering menyuarakan perlawananya terhadap perilaku koruptif dan tirani di zamannya. Namun, saat ia diberi kekuasaan sebagai konsul, banyak tindakannya yang tak konsisten demi mempertahankan posisi politiknya.
BACA JUGA:Inilah Peran Immanuel Ebenezer Gerungan dalam Pemerasan Sertifikasi K3
BACA JUGA:Korupsi Sertifikat K3 di Kemnaker sudah Jalan 6 Tahun, Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar
Juga, seperti tokoh revolusi Prancis Maximilien de Robespierre. Ia dikenal sebagai tokoh yang tak bisa disuap dan lantang menentang aristokrasi korup. Namun, ketika berkuasa di era Reign of Terror, ia menggunakan kekuasaan dengan cara represif dan dianggap sebagai tokoh tiran.
Transformasi Noel tampaknya lebih cepat lagi. Tak pelak, banyak orang mengernyitkan dahi saat ia ditangkap KPK dalam kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan. Terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pemerasan berjamaah terhadap perusahaan. Kasus yang kini sedang diusut KPK.
Perjalanan hidup Noel Ebenezer memang bikin tercengang banyak orang. Seperti diungkap di berbagai lini medsos, tahun 2016 ia masih menjadi driver ojol (ojek online). Tidak sampai 10 tahun bisa menjadi orang kedua di kementerian. Dengan berbagai kewenangan dan privilese sosial-politik.
BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Resmi Dipecat dari Kabinet
BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Resmi Berompi Oranye, KPK Amankan 11 Tersangka
Betul-betul hidupnya seperti roller coaster: menjulang tinggi dan terjun dengan cepat. Tentu banyak orang yang mempunyai nasib seperti Noel Ebenezer. Tapi, tak mendapat perhatian publik karena mereka bukan pejabat negara. Sedangkan Noel adalah pejabat yang vokal.
Kenapa bisa demikian? Bisa jadi karena ia tak tahan dengan godaan dalam kekuasaan. Ia larut dengan praktik penyimpangan di birokrasi kementeriannya. Bahkan, ia mau menerima setoran Rp 3 miliar dan motor Ducati dari anak buahnya yang telah mengeruk untung Rp 69 miliar dari pemerasan berjamaah sejak 2019.
Pasti Noel tidak menyangka praktik itu sudah diendus KPK sejak lama. Dengan begitu, ia ikut diciduk lembaga antirusuah tersebut setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat Kemenaker RI. Kini ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dipecat dari jabatannya sebagai wakil menteri. Tragis.
BACA JUGA:Foto Immanuel Ebenezer Terbaring dengan Alat Medis Beredar di Media Sosial, Ini Kata KPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: