Gibran Jawab Nyinyiran Soal Program Makan Siang dan Susu Gratis: 76 Negara Sudah Laksanakan

Gibran Jawab Nyinyiran Soal Program Makan Siang dan Susu Gratis: 76 Negara Sudah Laksanakan

Gibran saat menghadiri konsolidasi di SICC Sentul, Bogor, berbicara soal program pembagian susu dan makan siang gratis telah diadopsi 76 negara. -TKN Prabowo Gibran-

SENTUL, HARIAN DISWAY - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa program makan siang dan susu gratis yang diusung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran merupakan gagasan konkret, bukan sekadar retorika.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Solo tersebut dengan cara mendorong meja makanan, yang di atasnya terdapat  kotak  berisi nasi, lauk pauk dan juga susu.

Gibran bersama pasangannya Prabowo Subianto menghadiri konsolidasi pendukung di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keduanya kompak mengenakan kemeja biru muda.

Acara ini bertajuk 'Waktunya Indonesia Maju'. Selain Prabowo-Gibran, tampak para petinggi partai koalisi Indonesia Maju menghadiri acara itu, antara lain Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. 

BACA JUGA:Jelang Debat KPU, TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis 98

Selain mereka, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani, hingga Ketua TKD Jabar, Ridwan Kamil, juga hadir.

"Ini saya bawa sesuatu. Sebuah gagasan yang konkret. Bukan sebuah teori atau retorika," kata Gibran dalam kesempatan tersebut, "Ini saya mau mengenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita," sambungnya.

Gibran pun menjelaskan bahwa program makan siang dan susu gratis ini sudah dijalankan oleh 76 negara. Oleh karena itu, menurutnya, program ini tidak mengada-ada.

"Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak, jadi bukan program yang mengada-ada," ujarnya.

BACA JUGA:Survei Indikator: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Menurutnya, program tersebut merupakan langkah untuk mempersiapkan generasi emas yang terdiri dari anak-anak yang sehat dan pintar agar negara ini dapat mencapai cita-cita Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

"Jadi ke depan, untuk menuju Indonesia Emas harus kita siapkan juga generasi emasnya, anak-anak yang sehat dan pintar, itu kuncinya," ucap Gibran.

Gibran berharap ke depannya tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang dilanda kelaparan. Ia menegaskan, semua daerah di Indonesia bakal mendapatkan gizi yang sama.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: