Kemeriahan Natal di SD Katolik Santa Clara Surabaya Ditandai denganPanen Raya P5 dan Inovasi Dekorasi Pewayangan

Kemeriahan Natal di SD Katolik Santa Clara Surabaya Ditandai denganPanen Raya P5 dan Inovasi Dekorasi Pewayangan

Hasil karya para siswa SD Katolik Santa Clara, Tokoh-tokoh pewayangan seperti Kresna, Arjuna, Bagong, Antareja, Abimanyu, dan lainnya dihadirkan dalam dekorasi Natal, menciptakan suasana yang kaya akan budaya lokal. -SD Katolik Santa Clara -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - SD Katolik Santa Clara Surabaya merayakan Natal 2023 dengan penuh keceriaan melalui Panen Raya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Tidak hanya merayakan momen sakral tersebut, sekolah ini juga menciptakan dekorasi Natal yang memukau dengan sentuhan budaya Jawa melalui tokoh-tokoh pewayangan.

Momen Natal selalu dinanti oleh semua kalangan, dan SD Katolik Santa Clara Surabaya tidak ingin ketinggalan momen tersebut, untuk itu mereka memberikan nuansa yang berbeda dengan mengusung tema "The Christmas Character" berdasarkan Lukas 1:26-38.

Tokoh-tokoh pewayangan seperti Kresna, Arjuna, Bagong, Antareja, Abimanyu, dan lainnya dihadirkan dalam dekorasi Natal, menciptakan suasana yang kaya akan budaya lokal.

BACA JUGA: Dekorasi Perayaan Natal Nasional Tunggu Keputusan Pusat

Sr. Chatarina Resmihastuti MC, M.Pd, Kepala SD Katolik Santa Clara, mengungkapkan pentingnya kegiatan Orang Tua Mengajar dalam mengenalkan dan melestarikan budaya.

"Kami ingin anak-anak kami mengenal dan mencintai tokoh-tokoh pewayangan yang mungkin sudah mulai terlupakan. Kolaborasi dengan Orang Tua Mengajar menjadi jalan yang tepat untuk meresapi kekayaan budaya kita," ujarnya. 
Dalam foto terlihat seorang anak tengah memperhatikan dekorasi natal yang bertema -SD Katolik Santa Clara -

Selain mewarnai wayang, anak-anak juga aktif membuat pernak-pernik Natal dengan kreativitas. Hasil karya berupa wayang yang dipamerkan di lorong masuk pintu depan sekolah menggambarkan kehangatan keluarga Bunda Maria, Santo Yusuf, dan tokoh-tokoh pewayangan menyambut kelahiran Yesus Kristus.

Di dinding sebelah kiri, tokoh-tokoh pewayangan menunggu dengan antusias kedatangan Santa Claus untuk membagikan hadiah Natal.

"Pentingnya memberikan edukasi tentang budaya sejak dini melalui kegiatan kreatif seperti ini tidak hanya menciptakan dekorasi yang indah, tetapi juga membangkitkan rasa cinta anak-anak terhadap warisan budaya leluhur," ungkap Sr. Chatarina.

Langit-langit dihiasi dengan pernak-pernik Natal buatan anak-anak, menciptakan suasana yang semakin meriah. Para siswa juga diajak untuk menuliskan harapan-harapan mereka di amplop atau kertas bufalo putih.

Lebih dari 700 harapan anak-anak tersusun rapi dalam Pohon Natal Harapan. Setiap harapan ditulis tangan di amplop atau kertas bufalo putih

"Harapan-harapan ini mencerminkan kepolosan dan keikhlasan anak-anak. Kami berharap para orang tua dapat membaca dan mendoakan agar harapan-harapan ini menjadi kenyataan," 
Para murid, didampingi para orang tua yang tergabung dalam Orang Tua Mengajar anak–anak SD Katolik Santa Clara berkreasi mewarnai tokoh-tokoh pewayangan dengan penuh suka cita. -SD Katolik Santa Clara - 

BACA JUGA: Gereja Katedral Keuskupan Kupang Diresmikan Presiden, Siap Sambut Natal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: