Gathering Perusuh Disway 2023 (1): Perusuh Disway Lebih Penting daripada Disway

Gathering Perusuh Disway 2023 (1): Perusuh Disway Lebih Penting daripada Disway

Dahlan Iskan saat gathering perusuh Disway di Hotel Bueno Colombo, 15 Desember 2023. -FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-

Suhu politik jelang Pilpres 2024 boleh memanas. Tetapi, suhu psikis harus tetap dibikin adem. Suasana gayeng dan kegembiraan mengawali Gathering Perusuh Disway edisi ke-2 di Bueno Colombo Hotel, Yogyakarta, Jumat malam, 15 Desember 2023.

—-

Sebanyak 40 Perusuh Disway berkumpul. Perusuh adalah komentator setia rubrik Catatan Harian Dahlan Iskan. Entah apa alasan pertemuan para perusuh diadakan. Yang jelas, ini semacam reuni bagi yang ikut gathering edisi pertama di Kampung Agrinex, 31 Desember 2022. 

“Saya heran kenapa ada pertemuan tiap tahun. Siapa yang mengharuskan?” buka Dahlan Iskan lantas disambut tawa. Acara bincang santai itu berlangsung di Rama Room. Mulai pukul 19.30 setelah santap malam.

BACA JUGA:Gathering Perusuh Disway 2023 (2): Bahas Isu Pendidikan Hingga Pupuk Bersubsidi


Agus Suryono berbagi tip olahraga untuk menyembuhkan prostat dan menambah vitalitas bagi pria.-FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-

Padahal, kata Dahlan, lebih asyik jika tak saling ketemu. Atau cukup ketemu di kolom komentar Disway. Bisa saling mengimajinasikan sosok di balik tiap komentator.

“Sehingga kalau ketemu ini malah merusak imajinasi,” tandas Dahlan disambut gelak para perusuh lagi. Ya, para Perusuh Disway ini datang dari berbagai daerah. 

Yang paling jauh dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Aksesnya ke Medan bisa sampai 9 jam. Baru tiba di Yogyakarta sore kemarin. Itu yang cukup bikin geleng-geleng.


Thamrin Dahlan berpantun di acara gathering perusuh Disway. -FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-

Beberapa yang lain sudah tiba sehari sebelumnya. Mereka membawa rasa penasaran sendiri-sendiri. Terutama tema-tema dari catatan harian Dahlan Iskan.

Seperti Kuswadi saat berbincang dengan para perusuh Disway Jumat siang. “Saya sudah baca ulang empat tulisan Emas Antam, tapi masih nggak ngerti-ngerti,” katanya.

Pertanyaan itu pun langsung dilempar ke penulisnya semalam. Dahlan pun meminta maaf karena banyak yang mengeluhkan tulisannya. Ia sendiri bahkan belum menemukan konstruksinya.

Dahlan mengaku terlalu terburu-buru saat menulisnya. Juga didorong kejengkelan lantaran peristiwa sebesar itu luput dari perhatian wartawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: