Ngaku Khilaf! Tentara Israel Tembak 3 Warga Israel Hingga Tewas dan Berdalih Tak Sengaja
Kepala Staf Komando Selatan Ra’el Harzi Halevi mengungkapkan penyesalan sekaligus belasungkawa atas kematian tragis ketiga warga negara Israel yang jadi korban salah sasaran Tentara Israel pada Sabtu 16 Desember 2023. -Youtube עדכוני צה"ל-
HARIAN DISWAY - Tentara Israel (IDF) mengaku bersalah setelah meluncurkan tembakan ke tiga warga Israel yang menjadi tawanan Hamas ketika baku tembak di kawasan Sheijaya pada Sabtu 16 Desember 2023.
Klarifikasi tersebut resmi dipublikasikan oleh tentara Israel (IDF) melalui akun X (Twitter) resmi mereka @IDF.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menganggap bahwa ketiga tawanan tersebut membawa ancaman bagi para tentara Israel. Tak hanya itu, tentara Israel juga berdalih bahwa tembakan tersebut salah sasaran.
BACA JUGA:Gus Yahya Sebut Hak Veto DK PBB Dapat Lemahkan Legitimasi PBB dan Piagam HAM Dunia
Tentara Israel pun akhirnya melepaskan tembakan dan ketiga tawanan asal Israel tersebut berakhir tewas mengenaskan.
“Selama pertempuran di Shejaiya, tentara Israel (IDF) secara keliru mengidentifikasi 3 sandera Israel sebagai ancaman dan akibatnya, menembak ke arah mereka dan para sandera tersebut terbunuh,” tulis Tentara Israel (IDF).
Yotam Haim (Kiri), Samar Talalka (Tengah) dan Alon Lulu Shamriz (Kanan), Warga Negara Israel yang menjadi Tawanan Hamas jadi korban salah sasaran Tentara Israel hingga tewas pada Sabtu 16 Desember 2023. -The Times of Israel-
Selanjutnya, jenazah ketiga warga Israel yang menjadi tawanan Hamas itu pun dievakuasi ke negara mereka untuk dilakukan otopsi dan diidentifikasi lebih lanjut terkait identitas mereka.
BACA JUGA:Rugi Besar! Israel Umumkan Kehilangan Banyak Prajurit Dalam Sebuah Pertempuran di Gaza Utara
Tentara Israel pun akhirnya merilis identitas ketiga warga Israel yang menjadi korban salah sasaran mereka.
“Yotam Haim, yang diculik dari Kibbutz Kfar Aza oleh organisasi teroris Hamas pada 7 Oktober. Samer Talalka, yang diculik dari Kibbutz Nir Am oleh organisasi teroris Hamas pada 7 Oktober. Alon Shamriz, diculik dari Kibbutz Kfar Aza oleh organisasi teroris Hamas pada 7 Oktober,” lanjut Tentara Israel (IDF).
Tentara Israel menyebut bahwa peristiwa penembakan tersebut akan menjadi evaluasi bagi seluruh Tentara IDF. “Pembelajaran langsung dari peristiwa tersebut telah dipetik dan kemudian diteruskan kepada seluruh pasukan IDF di lapangan,” ungkap Tentara Israel (IDF).
Pernyataan tersebut ditutup dengan ungkapan penyesalan sekaligus belasungkawa tentara Israel atas kematian ketiga warga Israel tersebut.
“IDF menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden tragis tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga,” tulis Tentara Israel (IDF).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: