Pengutang Bunuh Penagih

Pengutang Bunuh Penagih

Ilustrasi pengutang bunuh penagih.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Ibu lain bernama Emul, 40, antre menonton sejak pagi sampai rekonstruksi bubar. Dia mengatakan, ”Saya kenal. Dia (tersangka) orangnya baik. Kalau ketemu, kami saling menyapa. Orangnya ramah. Gak nyangka, utang cuma tiga juta bisa sampai begitu.”

Ibu-ibu itu sepertinya sering didatangi pegawai bank keliling. Ditawari utang. Berbunga tinggi. Mungkin di antara mereka ada juga yang berutang. Sebab, pegawai bank keliling tersebut agresif keliling. Mungkin di antara warga ada juga penunggak.

Karena itu, warga menyapa tersangka Putri yang diborgol dengan ramah. Ada rasa keberpihakan di sana. Warga berpihak ke Putri karena sesama pengutang bank keliling. Senasib sepenanggungan. Ada kedekatan emosional.

Dari besaran utang Putri, bisa diduga, uang utangan itu dipakai untuk biaya hidup sehari-hari yang kian mahal. Di lingkungan warga miskin tersebut, hidup terasa sulit. Suhu tinggi. Tindak kekerasan gampang meletus. Mereka siap duel. Bahkan, melakukan pembunuhan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: