Transformasi Smelting

Transformasi Smelting

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan ekspansi PT Smelting di Gresik Kamis, 14 Desember 2023. -Setpres-

Presiden Direktur PT Smelting Hideya Sato juga bersemangat memfasihkan bahasa Indonesia-nya untuk bisa menjelaskan proses produksi smelter kepada presiden. Ia memang yang mendampingi dan menjelaskan teknis operasional smelter selama dilakukan peninjauan pabrik. ”Belum terlalu bagus,” katanya sambil tersenyum saat saya puji kemampuan bahasa Indonesia-nya.

BACA JUGA: Banyak Harapan di Smelter PT FI JIIPE

Hampir satu dekade belakangan, PT Smelting memang telah melakukan transformasi dalam produksi dan kelembagaan. Yang dulunya lebih tertutup dan berhati-hati dalam membangun relasi dengan publik, kini sudah tidak lagi. Mereka makin aktif membangun relasi dengan pemerintah dan masyarakat. 

Padahal, sejak dulu smelter itu telah mencatatkan banyak kontribusi bagi negeri. Selain sebagai pionir smelter tembaga, juga mencatatkan banyak kontribusi. Mulai mendatangkan devisa, kontribusi pajak, penciptaan lapangan kerja. Bahkan, menjadi bagian penting program ketahanan pangan karena pamasok utama asam sulfat untuk industri pupuk.

Smelter tembaga teknologi Mitsubishi itu dikenal sangat ramah lingkungan. Tidak ada limbah yang terbuang. Semuanya menjadi produk sampingan yang sangat berguna dan menopang berbagai industri lainnya. Termasuk industri semen yang ada di Jawa Timur.

Corporate social responsibility (CSR)-nya juga besar. Yang disalurkan kepada masyarakat di sekitarnya maupun dalam bentuk konservasi alam dan satwa. Namun, semua itu baru banyak diketahui publik setelah Smelting bertransformasi dalam hubungan publik baik ke dalam maupun ke luar.

Masih banyak korporasi –sebagian besar perusahaan dengan modal asing– yang belum menyadari pentingnya membangun relasi publik. Bahkan, ada yang merasa takut berhubungan dengan media. Padahal, membangun relasi publik lebih menguntungkan untuk komoditas apa saja.

Smelting salah satu yang menyadari hal tersebut. Meski itu baru terjadi setelah dua dekade Smelting berdiri. Namun, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Smelting menjadi smelter tembaga yang paling populer hingga sekarang.

Saya ikut merasakan hilirisasi sumber daya alam begitu bermaknanya. Memberikan nilai tambah bagi hasil bumi Indonesia yang kaya raya. Apalagi kalau sampai proses pemurnian seperti yang kini sedang dibangun PT Freeport Indonesia di Gresik telah beroperasi.

Kalau melihat yang sudah terjadi di Smelting Gresik, hilirisasi bukan semata tema kampanye yang diangkat di musim pilpres seperti sekarang. Apalagi terkait dengan hasil tambang yang sudah sekian lama digali di Papua. Mereka telah melakukan lama.

Kalau Presiden Jokowi berseri-seri di Smelting, itu karena smelter tersebut telah menunjukkan bukti pentingnya hilirisasi. Barangkali karena itu pula ia tampak kerasan dan mau berlama-lama berada di sana. 

Loh...,” celetuknya saat menyalami saya yang ikut hadir dengan seragam PT Smelting. Rupanya, mantan wali kota Surakarta itu masih ingat wajah saya, he...he.... (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: