Terjadi Perpecahan, Sekutu Amerika Serikat Enggan Terlibat dalam Operasi Militer Prosperity Guardian

Terjadi Perpecahan, Sekutu Amerika Serikat Enggan Terlibat dalam Operasi Militer Prosperity Guardian

Kapal kargo Galaxy Leader dikawal kapal Houthi di Laut Merah pada 20 November 2023. Sekutu Amerika Serikat enggan terlibat dalam pasukan operasi militer Prosperity Guardian untuk melindungi kapal komersil dari serangan Houthi Yaman di Laut Merah. -Media Militer Houthi-Reuters

HARIAN DISWAY - Pasukan maritim baru dengan sandi Operation Prosperity Guardian mulai mengalami perpecahan dukungan dalam melindungi kapal komersil dari serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Beberapa negara yang menjadi bagian dari pasukan tersebut, mengatakan bahwa mereka tidak ingin terlibat secara langsung. Italia dan Spanyol merupakan dua negara yang secara tegas tidak mendukung pasukan maritim tersebut.

Kementerian Pertahanan Italia mengatakan bahwa mereka akan mengirim kapal fregat angkatan laut Virginio Fasan ke Laut Merah untuk melindungi kepentingan nasionalnya saja, bukan bagian dari pasukan militer Operation Prosperity Guardian.

Italia mengeluarkan kapal fregatnya tersebut sebagai bentuk untuk menanggapi permintaan khusus yang dibuat oleh pemilik kapal Italia.

BACA JUGA:Perusahaan Intel Dapat Hibah 51,1 Triliun Rupiah Dari Israel, Benjamin Netanyahu: Ini Investasi Terbesar di Israel


Amerika dan sekutunya gelar Operation Prosperity Guardian di Laut Merah dan pihak Houthi mengatakan bahwa akan menghadapi pasukan tersebut.-mmy.ye-

Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan bahwa pihaknya akan berpatisipasi dalam misi yang dipimpin oleh NATO atau operasi yang dikoordinasikan oleh Uni Eropa.

"Kami tidak akan berpartisipasi secara sepihak dalam operasi Laut Merah," katanya merujuk pada pasukan militer Operation Prosperity Guardian.

Namun, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada Rabu, 27 Desember 2023 bahwa pihaknya bersedia mempertimbangkan penciptaan misi yang berbeda untuk mengatasi masalah tersebut.

BACA JUGA:Edan! Netanyahu Inginkan Seluruh Warga Palestina Digusur Ke Negara Lain

Kemarahan publik atas serangan Israel di Gaza dapat menjelaskan alasan dua negara tersebut tidak terlibat langsung dalam pasukan operasi militer Prosperity Guardian.

Sebuah jajak pendapat Yougov baru-baru ini menemukan bahwa mayoritas kuat masyarakat Eropa Barat – khususnya Spanyol dan Italia – menginginkan Israel harus menghentikan aksi militernya di Gaza.

Beberapa negara yang tidak ingin melibatkan diri dalam pasukan maritim tersebut sebagian mencerminkan perpecahan yang tercipta akibat Perang Hamas-Israel.

BACA JUGA:Iran Bantah Tudingan AS tentang Serangan ke Kapal CHEM PLUTO di Samudera Hindia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: