Bioskop hingga Smartphone: Transformasi Konsumsi Film

Bioskop hingga Smartphone: Transformasi Konsumsi Film

Ilustrasi bioskop di Indonesia. Para penikmat film selalu bertransformasi di setiap zaman.-Dok Pribadi-

HARIAN DISWAY – Menurut KBBI, film memiliki arti sebagai selaput tipis yang terbuat dari seluloid yang berfungsi sebagai tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) maupun gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop). 

Selain itu, film diartikan sebagai lakon (cerita) gambar hidup (KBBI, 1990). Film juga termasuk bagian dari komunikasi dan merupakan bagian terpenting dari sebuah sistem yang digunakan oleh individu maupun kelompok yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan (Ibrahim, 2011). 

BACA JUGA: Kehebohan 2023: Kasus Kopi Sianida Kembali Viral Setelah Film Dokumenter Ice Cold Dirilis

Film yang ditemukan sekitar akhir abad ke-19 sampai saat ini terus mengalami perkembangan yang begitu pesat. Pada awalnya, para sineas yang bergerak dalam produksi film menjadikan novel, variety show, sirkus, dan berbagai sumber yang bisa dijadikan skenario film (Danesi, 2010). 

Seiring berjalannya waktu, perubahan signifikan dalam dunia perfilman makin terlihat jelas. Perkembangan tersebut tentu tidak lepas dari teknologi yang digunakan dalam proses produksi film. Film pada awalnya masih berupa gambar hitam putih dan berkembang dengan sangat pesat.

BACA JUGA: Main di Film Poor Things, Mark Ruffalo Merasa Belum Biasa Berkomedi

Melalui perkembangan tersebut, film menjadi sebuah komoditas industri, baik dalam komoditas Hollywood, Bollywood, maupun Hongkong.

1. Fotografi dan Gerak Awal (Abad Ke-19):

Teknologi fotografi berkembang pesat pada abad ke-19. Penemuan kamera dan film fotografi membuka jalan bagi eksperimen dengan gambar bergerak.

Tahun 1878, Eadweard Muybridge menggunakan serangkaian kamera untuk merekam gerakan kuda, membuktikan bahwa semua empat kaki kuda terangkat dari tanah selama gallop.

BACA JUGA: Festival Film Sastra Indonesia: Mahasiswa Unesa Tampilkan Empat Film Pendek Adaptasi Cerpen Kukila Karya Aan Mansyur

2. Kinematografi Lumière (1895):

Pada 28 Desember 1895, bersaudara Lumiere, Auguste dan Louis, mempresentasikan film pertama mereka di Paris. Film berjudul L’Arrivée d’un train en gare de La Ciotat (Kedatangan Kereta Api di Stasiun La Ciotat) menjadi salah satu film pertama yang ditampilkan di depan umum.

3. Munculnya Hollywood (Awal Abad Ke-20):

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: