Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Pabersi Jawa Timur Abram Nathan: Sui Di Shi Chuan

Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Pabersi Jawa Timur Abram Nathan: Sui Di Shi Chuan

Setelah terpilih dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pabersi Jatim, di Surabaya Abram Nathan langsung mengaku, bertekad untuk membawa kejayaan angkat berat Jatim menjadi lebih baik. -Abram Nathan-

HARIAN DISWAY - Pada 25 November 2023 lalu, Abram Nathan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Jawa Timur (Jatim), periode 2023-2027.

Setelah terpilih dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pabersi Jatim, di Surabaya Abram langsung mengaku, bertekad untuk membawa kejayaan angkat berat Jatim menjadi lebih baik.

Hal itu menjadi capaian Abram karena dia terbiasa mencapai target yang maksimal. Salah satunya karena dia orang yang berani bermimpi. “Bermimpi tidak akan membuat kita tertidur lelap. Tetapi akan memaksa kita terus terbangun meraihnya. Ingat, kesempatan kecil sering kali menjadi awal dari perjuangan besar,” katanya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan General Manager Four Points by Sheraton Surabaya Tunjungan Plaza Hendy Wijonyo: Can Dan Jing Ying

Seperti ribuan tahun sebelumnya diingatkan pepatah Tiongkok sui di shi chuan. Air yang menetes terus menerus, pada akhirnya akan membuat pecah batu.

Dengan motto hidupnya itu tak heran jika Abram sangat mampu meyakinkan banyak orang. Terlebih para atlet angkat besi se-Jatim yang dibinanya. Putra Ketua Umum Perbasi Grace Evi Ekawati itu memang punya semangat mengagumkan. Itu sejak dimulai menjadi atlet. Lalu kariernya merangkak naik. 

Semua itu berawal dari mimpi besarnya sebagai atlet nasional junior bola basket. Bahkan dia terpilih menjadi DBL All Star ke Amerika Serikat sebanyak dua kali. Pengalamannya dalam organisasi juga mantap yakni menjadi sekretaris Perbasi Jatim. Namun, kini dia harus konsentrasi memimpin Pabersi.

“Memang di kala proses tersebut tentunya banyak kendala yang dialami. Tapi karena tetap berpegang pada prinsip dan tujuan awal tersebut, semua akhirnya dapat diraih,” kata pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1998 itu.

Dalam memimpin organisasi yang mengurus kesejahteraan para atlet, Abram berpendapat bahwa menjadi student athlete bukan berarti semua tentang olahraga. Tapi juga bagaimana membangun diri menjadi pribadi yang pandai berkomunikasi, membagi waktu dengan baik atau menentukan skala prioritas, berani, dan attitude yang baik.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra Freddy H Istanto: Shùn Qí Zì Rán

Kesuksesannya itu juga didukung dari cara Abram yang selalu menghargai setiap kesempatan yang tidak akan datang kedua kalinya. “Selagi saya masih muda, saya menganggap bahwa selagi kita bisa mendayung banyak tanggung jawab, hal itu akan memaksa kita untuk bisa lebih banyak tanpa mengurangi segala prioritas yang ada,” tegasnya.

Karena itu, untuk saat ini yang Abram cari adalah sebuah nilai. Bukan sekadar uang meskipun itu menjadi tolak ukur seseorang. Tapi di mata saya uang bisa dicari, tetapi nilai dalam diri adalah suatu pengalaman yang tidak ada harganya,” katanya, mantap. 

Apalagi usianya masih 25 tahun. Hingga beberapa mimpinya sudah tercapai pun, Abram tetap membuat dirinya terbiasa tertuntut memiliki banyak tanggung jawab. “Apalagi saya punya mentor yang terbaik yaitu orang tua. Dalam segala hal, dari sisi pendidikan hingga pekerjaan mama dan apa saya telah memberikan contoh terbaik,” tegas sarjana hukum itu. (Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: