Debat Capres Ketiga: Anies Baswedan Bahas Hacker Hingga Food Estate di Opening Statement
DEBAT capres ketiga: Anies Baswedan bahas hacker hingga food estate di opening statement. -Timnas AMIN-
HARIAN DISWAY - Anies Baswedan memulai debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta, dengan percaya diri. Ia tidak gentar dengan tema debat pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri yang disebut-sebut bukan ranahnya.
Anies Baswedan memberikan opening statement yang menarik. Jika terpilih menjadi presiden, capres nomor urut 1 yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu berjanji akan mengembalikan Indonesia dalam konstelasi global.
"Bukan sebagai penonton, melainkan penentu arah perdamaian dan penentu arah baik secara regional maupun internasional," tegas Anies Baswedan.
BACA JUGA:Anies Baswedan Normalisasi Peraih Beasiswa Menetap di Luar Negeri? Ternyata Begini Maksudnya...
Cara membuat Indonesia diperhitungkan dalam percaturan politik global bukan melulu dengan hard power, seperti meningkatkan kekuatan militer. Tapi juga dengan berbagai soft power. Seperti kebudayaan, ekonomi, hingga kekayaan kuliner.
DEBAT capres ketiga: Anies Baswedan bahas hacker hingga food estate di opening statement.-YouTube KPU-
"Kita ingin makanan kita, kuliner kita, dan diaspora kita hadir dalam kancah internasional. Apa yang kita kerjakan di level Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu yang menawan di level internasional," paparnya.
Baginya, presiden yang berpengaruh di level internasional bukan hanya hadir di berbagai forum. Tapi juga harus mengemban amanat untuk menghapus penjajahan. Termasuk di Palestina. Dan ini tidak bisa dilakukan hanya dengan menghadiri forum, tanpa memiliki kontribusi apa pun.
BACA JUGA:Tema Debat Ketiga Pilpres Diperluas, Anies Baswedan Tidak Gentar
BACA JUGA:Wow! 125 Jenderal Beri Masukan Anies-Muhaimin, Jelang Debat Tema Pertahanan
Anies memberi bukti bahwa hard power tidak lagi menjadi satu-satunya hal yang menentukan kekuatan nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, jutaan penduduk bumi meninggal bukan karena perang. Melainkan krisis alam dan kemanusiaan.
"Ratusan ribu orang meninggal karena virus, serangan siber, perdagangan manusia, dan perdagangan perempuan anak. Ada 4,8 juta anak terpapar narkoba," papar Anies. "Hal tersebut sangat pedih," lanjut pasangan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024 itu.
"Pencurian ikan dan pasir membuktikan bahwa kita kebobolan. Kementerian pertahanan dibobol oleh hacker. Anggaran pertahanan sebesar Rp 700 triliun tidak bisa mencakup hal tersebut. Justru digunakan untuk membeli alutsista, sementara banyak prajurit yang menderita," tuturnya.
BACA JUGA:Konser Musik Dilarang Jika Anies Baswedan Jadi Presiden? Ini Jawabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: