Siapa Connie Rahakundini, Pakar yang Kritik Menhan Prabowo Subianto?
Profil Connie Rahakundini, pengamat militer dan pertahanan.-Youtube @R66 Newlitics-
Dalam upayanya menyelesaikan program disertasi di Universitas Indonesia, Connie pernah berkesmpatan mengikuti pendidikan sebagai Senior research Fellow di INSS (Institue of National Security Studies), Tel Aviv, Israel.
BACA JUGA:Jokowi Minta KPU Ubah Format Debat Capres, Timnas AMIN Usulkan Presiden Cuti Demi Netralitas
Sepak Terjang Karir Connie Rahakundini
Conni Rahakundini aktif mengajar di Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu). Ia juga biasa diundang sebagai dosen tamu di Seskoau (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara) serta Seskoal (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut).
Connie Pemikiran dan pandangan Connie sering menjadi rujukan dalam proses pembuatan kebijakan di lingkungan DPR Komisi 1 dan DPRD, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Sekretariat Wantimpres, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
BACA JUGA: New York Times Soroti Politik Dinasti di Pilpres RI, Ambang Priyonggo: Demi Status Quo Kekuasaan
Di samping itu, Connie sering menjadi pembicara dalam berbagai pertemuan internasional, termasuk di National Defense University (NDU), Washington D.C.
Selain itu, ia juga telah berpartisipasi sebagai pembicara dalam acara The Delhi Dialogue Meetings, pertemuan International Slocs, dan pertemuan International Milsatcom di Inggris.
Bersama Duta Besar Hasyim Djalal dan Laksamana Kent Sondakh, Connie pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas dan Presiden di Indonesia Institute For Maritime Studies (IIMS), sementara juga menjabat sebagai Dewan Pembina di National Air Space and Power Centre of Indonesia (NAPSCI).
BACA JUGA: Ada Peluang dan Tantangan, Begini Prediksi Karier 12 Zodiak pada Tahun 2024
Connie juga telah menulis dua buku yang berjudul Pertahanan Negara & Postur TNI Ideal (2007) dan Defending Indonesia (2009) serta yang terbaru yaitu autobigrafi yang berjudul Aku adalah Peluru.
Itulah profil Connie Rahakundini yang sedang hangat diperbincangkan warganet. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: