Harta Karun Bersejarah Gaza Musnah dalam 100 Hari Konflik

 Harta Karun Bersejarah Gaza Musnah dalam 100 Hari Konflik

Pada tanggal 18 September 2022, petani Palestina Salman al-Nabahin membersihkan lantai mosaik yang ditemukannya di pertaniannya di Jalur Gaza. Para pejabat menyatakan bahwa mosaik tersebut berasal dari era Bizantium. -Reuters-

HARIAN DISWAY - Sejarawan Prancis dan penulis buku 'Gaza: a History', Jean-Pierre Filiu, mengungkapkan bahwa Jalur Gaza menyimpan harta karun berharga yang membuktikan peradaban penting, menjembatani Afrika dan Asia sejak 4.000 tahun lalu.

Meski Gaza menjadi saksi perjalanan budaya yang menciptakan keunikan khasnya, konflik antara Israel dan Palestina telah menghancurkan warisan berharga ini selama 100 hari terakhir.

Dalam wawancara dengan Aljazeera, Minggu, 14 Januari 2024, Filiu menyatakan bahwa ketegangan yang berlangsung selama 75 tahun ini belum menemui solusi yang memuaskan hingga saat ini.

Gaza, sebagai jalur penting yang menghubungkan kedua negara tersebut, pernah menjadi pusat perdagangan dan saksi mata pertukaran kebudayaan.

Namun, konflik terkini telah menelan korban besar, dengan 23.843 warga Gaza tewas dalam 100 hari terakhir.

Filiu menyayangkan bahwa perang kali ini telah menghapus seluruh harta karun kebudayaan Gaza, yang selama ini bertahan di tengah-tengah berbagai perang melawan Israel.

BACA JUGA:Bantah Tuduhan Genosida, Israel Klaim Berkontribusi dalam Aspek Kemanusiaan di Gaza

BACA JUGA:Israel Bantah Perintah Evakuasi Gaza dalam Waktu 24 Jam: Ini Kekeliruan Besar!

Filiu, mantan diplomat Prancis dan profesor studi Timur Tengah di Sciences Po, menegaskan bahwa cara Israel memutus hubungan Gaza dengan dunia merupakan tindakan yang bertentangan dengan sejarah dan sifat masyarakat Gaza.

"Penghancuran situs warisan berharga di Gaza, termasuk masjid, gereja, dan museum dengan bukti peradaban kuno, adalah pembatalan memori kemanusiaan di depan mata kita semua," tegas Filiu.


Pasukan militer Israel di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Israel Selatan pada Minggu, 31 Desember 2023. Israel akan terus berperang dengan Hamas di Gaza sepanjang tahun 2024. -Menahem Kahana-AFP

Beberapa saat lalu, seorang petani Palestina, Salman al-Nabahin, menemukan mosaik lantai Bizantium berornamen saat mencoba menanam pohon zaitun di tanahnya di Jalur Gaza.

Temuan ini dianggap sebagai salah satu harta arkeologi terbesar yang pernah ditemukan di Gaza, dengan ahli arkeologi menyebutnya sebagai lantai mosaik terindah yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.

Namun, sayangnya, warisan berharga ini kini turut menjadi korban konflik yang berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: