Benjamin Netanyahu Sebut Sidang Mahkamah Internasional Tidak Dapat Hentikan Perang Hamas-Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menyampaikan pernyataannya di Tel Aviv, Israel pada Minggu, 14 Januari 2024. -The Prime Minister of Israel-Facebook
HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa sidang Mahkamah Internasional (ICJ) tidak dapat menghentikan Perang Hamas-Israel.
Dia menegaskan perang tersebut tidak akan berakhir ketika semua tujuannya belum tercapai, yaitu melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera, dan memastikan Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi Israel.
“Tidak ada yang akan menghentikan kita – tidak Den Haag, tidak ada poros kejahatan dan tidak ada orang lain,” jelas Netanyahu dalam pernyataannya di Tel Aviv, Israel pada Minggu, 14 Januari 2024.
BACA JUGA:Israel Bantah Perintah Evakuasi Gaza dalam Waktu 24 Jam: Ini Kekeliruan Besar!
Sidang Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda selama dua hari pada 11-12 Januari 2024 ini membahas gugatan Afrika Selatan terhadap Israel. Afrika Selatan menggugat Israel melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Adila Hassim sebagai pengacara dari perwakilan Afrika Selatan dalam sidang Mahkamah Internasional (ICJ) pada Kamis, 11 Januari 2024. -New Maltida-
Afrika Selatan menuduh Israel melanggar Konvensi Genosida PBB tahun 1948. Konvensi tersebut muncul untuk mencegah tindakan serupa seperti genosida Nazi Jerman terhadap kaum Yahudi dalam peristiwa Holocaust.
Netanyahu menganggap Hamas adalah Nazi baru dalam Perang Hamas-Israel, terutama saat serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas terhadap Israel.
BACA JUGA:Bantah Tuduhan Genosida, Israel Klaim Berkontribusi dalam Aspek Kemanusiaan di Gaza
“Di sebuah rumah di Gaza, mereka (tentara IDF, Red.) menemukan tablet anak-anak dengan gambar Hitler sebagai screensaver. Bukan tanpa alasan Kanselir Jerman Scholz, setelah melihat kekejaman pembantaian 7 Oktober, mengatakan: ‘Hamas adalah Nazi baru,’” ucap Netanyahu.
Saat pertemuannya dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Sabtu, 13 Januari 2024, Netanyahu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jerman karena telah membantu Israel dalam sidang ICJ.
“Kemarin, saya berbicara dengan Kanselir Scholz dan saya berterima kasih kepadanya atas kesediaan Jerman untuk mengirim delegasi ke Den Haag untuk membantu membantah kebohongan tercela ini,” kata Netanyahu.
BACA JUGA:Biden Dikecam Kongres AS Atas Serangan Sepihak ke Markas Milisi Houthi Yaman
Selain itu, Netanyahu juga menegaskan tekadnya dalam melawan Hamas meskipun nama baik Israel tercemar dalam dunia internasional, termasuk ketika Afrika Selatan menuduh Israel melakukan tindakan genosida dalam sidang Mahkamah Internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: