Inilah Profil Empat Guru Besar Baru PCU (1): Prof. Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc.
Kini PCU punya empat guru besar yakni salah seorangnya Prof Juliana Anggono, Guru Besar PCU yang memiliki kreasi material interior mobil berbahan campuran antara bahan alam dan plastik bekas.-Petra Christian University-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jumlah Guru Besar di Petra Christian University (PCU) bertambah. Universitas yang merupakan kampus swasta terbaik Indonesia versi Quacquarelli Symonds (QS) South-Eastern Asia University Rankings 2023 itu memiliki empat profesor dari Faculty of Industrial Technology dan School of Business Management.
Prof Juniarti, Prof Njo Anastasia, Prof Juliana Anggono, dan Prof Zeplin Jiwa Husada Tarigan. Keempat profesor itu tentu memiliki kisah berikut kontribusi mereka dalam masyarakat, juga dalam dunia akademik. Berikut profil keempat guru besar PCU dari Faculty of Industrial Technology dan School of Business Management.
BACA JUGA: Chinese Ornament Christmas Tree dan Pohon Natal Kresek Hiasi Kampus PCU
Prof. Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc.
"Material Interior Mobil yang Sustainable, Campuran antara Bahan Alam dan Plastik Bekas"
Dunia sedang tidak baik-baik saja. Manusia menghadapi tantangan yang disebut "The Perfect Storm". Seperti efek pandemi, krisis energi-pangan, situasi ketegangan geopolitik serta climate change atau perubahan iklim.
Terkait krisis energi dan pengurangan CO2, Prof Juliana Anggono menyebut bahwa itu memerlukan respons global. "Masalah itu telah memberikan tekanan mendalam terhadap industri otomotif. Khususnya di negara-negara maju," ungkapnya.
Maka Prof Juliana pun tergerak untuk meneliti bahan material mobil yang ramah lingkungan. Dia meneliti tentang komposit bahan alam, yang berasal dari percampuran dua bahan yang berbeda.
Komposit itu berasal dari serat ampas tebu. Diambil dari pabrik gula di Sidoarjo. Kemudian dicampurkan dengan matriks polipropilena. Baginya, sifat dari kedua bahan itu bisa saling menguatkan satu sama lain. Sehingga dapat digunakan sebagai material mobil yang berkualitas dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Bisnis Menarik ala PCU di Manbision Festival 5.0 x Mr. Markett
"Plastik sifatnya lunak. Tapi ketika dicampur dengan serat ampas tebu yang sifatnya lebih kuat, maka plastik tersebut akan jadi lebih kuat dan kaku," ungkap Wakil Rektor bidang Akademik PCU itu.
Prof Juliana melihat, material kreasinya itu sangat dibutuhkan dalam industri otomotif. Sebab, meski kuat, material itu ringan. “Mobil harus diproduksi dengan material yang ringan. Supaya tidak banyak menggunakan bahan bakar, dan dapat mencegah polusi. Banyak mobil yang memilih menggunakan bahan plastik, tapi itu kan tidak sustainable," ungkapnya.
PCU punya empat guru besar. Keempat Guru Besar baru di PCU bersama Rektor PCU Prof Djwantoro Hardjito. Keempat Guru Besar itu masing-masing berasal dari dua fakultas di PCU. -Petra Christian University-
Maka, baginya yang paling tepat adalah menambahkan serat alam di dalam bahan yang digunakan. "Supaya tetap kuat, ramah lingkungan dan sustainable," tambahnya.
Serat alam merupakan bahan yang memiliki keunikan di tiap seratnya. Menambahkan serat alam dengan plastik akan mengurangi pemakaian plastik dan juga jejak karbon. Tapi dapat menghasilkan material yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: