Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Eyang Suro, Pendiri Persaudaraan Setia Hati

MADIUN, HARIAN DISWAY - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, melaksanakan ziarah ke makam Ki Ngabehi Surodiwiryo, atau lebih dikenal sebagai Eyang Suro, pendiri aliran pencak silat Setia Hati. 

Makam Eyang Suro terletak di Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, dan menjadi tempat bersejarah bagi para pencinta silat.

Eyang Suro, yang wafat pada 10 November 1944, mendirikan perguruan dengan tujuan membentuk rasa persaudaraan dan kepribadian yang kuat pada anggotanya, terutama dalam konteks perjuangan melawan penjajahan Belanda di masa itu.

Ganjar Pranowo, dalam ziarahnya, mengungkapkan harapannya agar Setia Hati, yang kini telah berkembang menjadi salah satu organisasi besar, mampu memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Beliau pendiri Persaudaraan Setia Hati, sekarang menjadi tambah besar, organisasinya diperhitungkan dan mudah-mudahan menjadi manfaat untuk banyak masyarakat," ujar Ganjar, mencerminkan penghargaannya terhadap peran perguruan dalam memupuk nilai persaudaraan dan kepribadian yang kuat di tengah-tengah masyarakat.

Ganjar Pranowo juga menegaskan bahwa ziarah tersebut merupakan wujud silaturahmi, yang diawali dengan kunjungan keluarga Eyang Suro ke Semarang.

BACA JUGA:Dulu Dukung Ganjar, Ini Alasan Abah Lala Beralih Dukung Prabowo

BACA JUGA:Akun Instagram Mahfud MD Diretas, TPN Ganjar-Mahfud Berhasil Memulihkan

Janji untuk ziarah ke makam Eyang Suro di Madiun diambil oleh Ganjar sebagai komitmen pribadi sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan budaya Indonesia.

Ganjar menyapa pendukungnya di Madiun, Kamis, 18 Januari 2024.-TPN Ganjar-Mahfud MD-

"Dulu keluarganya pernah main ke rumah di Semarang, mereka juga menyampaikan nanti (kalau ke Madiun) mampir," jelas Ganjar, menjelaskan latar belakang ziarahnya yang didasarkan pada hubungan baik antara keluarga Eyang Suro dan Semarang.

Ziarah Ganjar Pranowo ke makam Eyang Suro di Madiun menjadi momen penting yang memperlihatkan rasa hormat terhadap warisan budaya dan nilai-nilai persaudaraan yang ditanamkan.

Aksi ini juga mencerminkan perhatian dan dukungan dari tokoh nasional terkemuka terhadap organisasi kebudayaan dan olahraga Indonesia. (*)

Sumber: