Kutip Paus Fransiskus, Cak Imin Serukan Tobat Ekologis di Debat Cawapres, Apa Maknanya?

Kutip Paus Fransiskus, Cak Imin Serukan Tobat Ekologis di Debat Cawapres, Apa Maknanya?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku bangga melihat performa yang ditunjukkan calon wakil presidennya Muhaimin Iskandar dalam Debat Keempat Capres-Cawapres 2024. -AMIN-

HARIAN DISWAY - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau yang akrab disebut Cak Imin beberapa kali menyerukan 'tobat ekologis' pada saat debat Pilpres putaran keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 21 Januari 2024. 

Dalam penyampaiannya, Cak Imin menilai tobat ekologis perlu dilakukan sebab bencana ekologis telah terjadi di mana-mana.

Pasangan Anies Baswedan itu mengutip ayat 41 surat Ar-Rum yang menyatakan bahwa kerusakan di darat dan laut terjadi akibat ulah manusia.

Selain itu, merujuk pula pada peringatan Paus Fransiskus mengenai kerentanan masa depan sehingga perlu melakukan tobat ekologis. 

Lantas, apa itu tobat ekologis?

Dikutip dari jurnal berjudul Pertobatan Ekologis Menurut Ensiklik Laudato Si dalam Menanggapi Persoalan Kerusakan Hutan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tobat ekologis atau pertobatan ekologis (ecological conversion) adalah aksi global untuk menyelamatkan lingkungan. 

Aksi ini ditandai dengan mengajak seluruh umat manusia memandang alam sebagai karya ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan dihormati.

BACA JUGA:Performa Cak Imin dalam Debat Keempat Dipuji Publik Moncer karena Alasan Ini

Dalam konteks sosial-politik, maka dapat dimaknai upaya untuk menjaga keutuhan lingkungan hidup dan menjamin kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan atau suistanable development.

Tanpa tindakan nyata atau pasif, kesadaran iman yang muncul menjadi inkonsisten. Pertobatan ekologis mewakili keterlibatan aktif dalam membangun hubungan yang solid dengan dunia sekitar sebagai hasil dari pertemuan pribadi dengan Kristus.

Oleh sebab itu, krisis ekologis mendorong pertobatan pribadi yang mendalam. Cak Imin menegaskan bahwa pertobatan ekologis harus dimulai dari aspek etika.

"Kita harus melakukan tobat ekologis. Taubat itu dimulai dari etika. Sekali lagi etika, etika lingkungan dan etika pembangunan," ujar Cak Imin. 

BACA JUGA:Tampil Bagus di Debat, Muhaimin Iskandar Tagih Videotron

Ia mengajak untuk mematuhi aturan, menghindari perilaku ugal-ugalan, dan menjunjung tinggi etika lingkungan dan etika pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: