Tambah Kapasitas Pompa Pintu Air Kuro, Khofifah Yakin Atasi Banjir Tahunan di Lamongan

Tambah Kapasitas Pompa Pintu Air Kuro, Khofifah Yakin Atasi Banjir Tahunan di Lamongan

Khofifah menandatangani prasasti peresmian penambahan pompa pintu air Kuro Lamongan-Humas Pemprov Jatim -

LAMONGAN, HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi menambah kapasitas pompa air dan genset di Pintu Air Kuro, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan.

Penambahan kapasitas pompa air dan genset serta rekonstruksi Pintu Air Kuro, diharapkan dapat mempercepat penurunan tinggi genangan air.

Utamanya saat banjir tahunan yang melanda Lamongan.

Satu tahun lalu, Khofifah bersama Bupati Lamongan sempat berkunjung ke wilayah terdampak banjir di sekitar Bengawan Jero.

Ternyata, kebocoran pada pintu air Kuro yang dibangun sejak era kolonial menjadi salah satu penyebab banjir.

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Kali Glidik II yang Hancur Akibat Banjir Lahar Semeru Rampung, Lalu Lintas Kembali Normal

BACA JUGA:Perbaikan Pintu Air Kuro Jawaban Banjir Kecamatan Deket

Anda sudah tahu, 59 desa di 8 kecamatan sekitar wilayah Bengawan Jero menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

Durasi genangan airnya rata-rata empat hingga enam bulan setiap tahun.

"Upayanya melalui kolaborasi penanganan menurunkan tinggi genangan banjir antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo," ucap Khofifah dalam keterangan pers yang diterima Harian Disway pada Senin malam, 22 Januari 2024.

Berdasarkan hasil kajian BBWS Bengawan Solo, dibutuhkan pompa berkapasitas 20.000 liter/detik untuk mengatasi banjir di daerah aliran sungai Bengawan Jero.

Maka dari itu, penambahan Pintu Air Kuro sebesar 10.000 liter/detik dan Pintu Air Melik sebesar 10.000 liter/detik. Anggaran yang digelontorkan Pemprov Jatim sebesar Rp 35 Miliar.

"Selain itu, konstruksi pompa tambahan untuk menangani banjir dengan data teknis, yaitu pompa tipe submersible axial pump kapasitas 2.000 liter/detik, head 6 meter sebanyak 3 unit, serta genset tipe silent kapasitas 400 KVA sebanyak 3 unit," terangnyi.



Gubernur Khofifah berharap, penambahan daya pompa air dan genset bisa efektif mengurangi banjir Bengawan Jero  Lamongan. "Terima kasih atas kolaborasi dan sinergi kita semua dalam  pembangunan pintu kuro dan normalisasi sungai.

Insyaallah pembangunan ini ketika musim hujan mampu mengatasi banjir sehingga genangan tidak terlalu lama," tandas Khofifah.

BACA JUGA:Pintu Air Jagir Dibuka, PDAM Kesulitan Bahan Baku

BACA JUGA:Khofifah Resmikan Rumah Sakit Mata Lima Lantai di Ketintang, Setahun Layani 67.738 Pasien

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyebut penambahan kapasitas pompa pintu air Kuro akan memberi banyak manfaat.

Termasuk meningkatkan pembuangan air yang sebelumnya 3.500 liter/detik menjadi 6.500 per/detik. Selain itu juga mengoptimalkan pintu air bagian utara, sehingga ada peningkatan pada saluran pembuangan di dasar.

"Pembangunan Pintu Air Kuro berkat kerja sat set, wat wet dari Gubernur Khofifah sehingga ada hasil nyata. Insyaallah mempercepat keluarnya air ketika terjadi genangan," ujarnya.

"Kami akan terus memelihara keberlanjutan Pintu Air Kuro untuk tidak sekadar mengatasi banjir, melainkan juga meningkatkan pertanian bagi masyarakat Lamongan," tambah Bupati Lamongan.

Turut hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jatim Baju Trihaksoro. Peresmian penambahan pompa pintu air Kuro ditandai dengan penandatanganan prasasti, dilanjutkan dengan sesi peninjauan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: