Anak Muda Cilacap Harapkan Ekspedisi Perubahan Tangani Masalah Investasi Padat Karya dan Teknologi Pertanian
Gerakan anak muda yang mendorong perubahan, Ubah Bareng, kembali mengadakan Ekspedisi Perubahan. Kali ini rombongan Tim Ekspedisi Perubahan melakukan safari selama tujuh hari di berbagai lokasi tujuan di Jawa Tengah. -AMIN-
CILACAP, HARIAN DISWAY - Gerakan anak muda yang mendorong perubahan, Ubah Bareng, kembali mengadakan Ekspedisi Perubahan. Kali ini rombongan Tim Ekspedisi Perubahan melakukan safari selama tujuh hari di berbagai lokasi tujuan di Jawa Tengah.
Dan untuk mengawali safarinya di Jawa Tengah, pada Senin, 15 Januari 2024 lalu, mereka memulai dengan mengunjungi sejumlah tempat di Cilacap, untuk melihat dan berdiskusi secara langsung dengan para warga di sana.
Salah seorang peserta Ekspedisi Perubahan di Cilacap, Samsul Aulia Rahman, menyampaikan sejumlah keluhan dari warga sekitar. Beberapa di antaranya terkait masalah pengangguran dan kurang meratanya pembangunan.
Soal pengangguran, kata Samsul, adalah sebuah ironi mengingat Cilacap sendiri memiliki kawasan industri. Karena itulah, ia dan warga setempat berharap agar industri-industri yang dibangun di daerah ini nantinya adalah industri padat karya, bukan hanya padat modal.
BACA JUGA: Simpatisan PPP Teriakkan Dukungan, Anies Berharap PPP Bersamanya
"Kami menyampaikan pesan supaya program AMIN menjadi program yang kerakyatan. Contoh, daerah industri harusnya adalah industri-industri yang tidak hanya padat modal tapi juga padat karya agar menyerap banyak pekerja," ujar Samsul.
Mendengar masalah tersebut, Muhammad Alfin Fathul Fikri selaku Koordinator Ekspedisi Perubahan memastikan bahwa pihaknya akan menyampaikan itu kepada Timnas AMIN. Supaya, bila paslon nomor urut 01 tersebut memenangkan Pilpres 2024, maka persoalan pengangguran akan dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan.
"Cilacap yang memiliki kawasan indsutri, namun warganya masih banyak yang menganggur tentu menjadi sebuah ironi. Pak Anies sendiri dalam kampanyenya sudah sering menekankan pentingnya investasi padat karya. Aspirasi dari warga Cilacap ini tentu akan menguatkan dibuatnya kebijakan soal menarik investor yang padat karya. Insyaallah itu akan terwujud," katanya.
Bukan hanya masalah pengangguran, Ekspedisi Perubahan sejatinya juga mendapat aspirasi dari anak-anak muda di Cilacap yang menginginkan agar mereka dilibatkan dalam industri pertanian. Caranya, yakni dengan dilibatkan dalam membuat teknologi pertanian agar bisa meringankan tugas petani.
Rahma Arifa Muhaimin selaku peserta Ekspedisi Perubahan mengaku antusias mendengar aspirasi yang demikian. Menurutnya, ini menandakan bahwa semakin banyak kawula muda yang menginginkan perubahan agar Indonesia menjadi lebih baik.
"Kami senang mendengar teman-teman ingin dilibatkan dalam industri pertanian. Ini menandakan bahwa semakin banyak yang menginginkan perubahan. Semoga aspirasi teman-teman ini bisa segera terwujud," tutupnya.
Sebagai informasi, dalam safarinya di Jawa Tengah, Ekspedisi Perubahan tidak hanya belanja masalah di Cilacap. Setelah mengunjungi daerah ini, mereka melanjutkan perjalanan ke Purwokerto, Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta.
BACA JUGA: Ubah Bareng Sukses Jadi Game Changer di Pilpres 2024 Susul Kepopuleran Desak Anies
Dalam lawatannya itu, Ekspedisi Perubahan mengajak warga berdiskusi untuk mendengar keresahan yang selama ini mereka alami. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: